Halau Rob, Tanggul Darurat Dibuat
*Warga Padukuhan Kraton Berharap Tunggu Bantuan DPUPR
KOTA - Kendati tidak separah Slamaran, Degayu, ataupun Panjang Wetan, Padukuhan Kraton juga merupakan salah satu kelurahan yang terkena imbas rob yang melanda Pekalongan. Hal itu disebabkan meluapnya aliran Sungai Bremi, sehingga beberapa RW dan RT pun terendam banjir. Sebagai penanganan dan antisipasi darurat, warga pun berinisiatif melakukan aksi swadaya membuat tanggul sementara.
Demikian diungkapkan Abdul Cholic, Lurah Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, saat ditanya perihal kondisi warganya di tengah musibah rob saat ini.
"Di sini air rob masuk, palingan luapan dari Sungai Bremi. Kalau airnya pasang otomatis airnya meluber lewat tanggul, dampaknya pun di sekitar pemukiman warga salah satunya ada di RW 12," ungkapnya, Jumat (11/6/2020).
Bahkan dikatakan Cholic, jika air rob intensitasnya tinggi, tak jarang mampu menggenangi jalan dan pelataran hingga setinggi 15 cm. "Itu kalau memang air robnya tinggi sekali, ya itu sampai mengenangi jalan. Mungkin sampai 15 cm laporan terakhir yang di tanggal 3 Juni. Terus 1 lagi di Dukuh Gudang juga demikian. Ini yang di Dukuh Gudang, ini airnya dari saluran jalan Diponegoro yang ke Sungai Loji, dan kemarin kan Sungai Loji itu airnya meluap dan masuk ke pemukiman hingga masuk ke gang," jelasnya.
Akibat luberan dari Sungai Bremi tersebut, beberapa RW dan RT terendam genangan dan masuk juga ke pemukiman warga. Sehingga langkah antisipatif warga sekitar akhirnya bergotong-rotong swadaya membuat tanggul darurat di sejumlah titik luapan.
"Warga membantu membuat tanggul dari karung dan tanah merah untuk sementara. Ini swadaya dari mereka. Sehingga bisa mengurangi, lumayan meminimalisir rembesan, kalau ngga ada tanggul ya langsung masuk pemukiman," sambungnya.
Selain swadaya membuat tanggul darurat, pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada DPU PUPR Kota Pekalongan untuk tindak lanjut pembuatan tanggul daruratnya. Pihak DPU sudah mengiyakan dan akan segera merealisasikan pembangunan tanggul daruratnya.
"Mengantisipasinya dengan membuat tanggul, kami juga sudah meminta DPU PUPR untuk membantu membuat tanggul biar lebih tinggi. Kemarin kami minta bantuan tanah 2 truk tanah keruk, dan 500 karung, belum direallisasi dan rencana dalam bulan ini akan dibantu katanya," tandasnya. (ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: