Sokoduwet Terpilih jadi Kampung Nusantara Tangguh Candi
Jadi Contoh Ketahanan dan Ketangguhan Pangan
Dukuh Kanyaran, Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, terpilih menjadi Kampung Tangguh Nusantara Candi 2020 yang diharapkan mampu meminimalisasi dan menangkal penyebaran virus Covid -19, Jumat (19/6/2020).
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Egy Andrian Suez mengatakan, pembentukan Kampung Tangguh Nusantara Candi ini merupakan pilot project dari Polda Jawa Tengah atas inisiasi Kakorbinmas Baharkam Polri di mana setiap Polres wajib membentuk suatu kampung tangguh yang siap menghadapi era New Normal seperti sekarang ini. Selain itu, dalam Kampung Tangguh aktifitas masyarakat dapat terekam atau terdata serta terpantau, sehingga apabila ada warga yang terkonfirmasi positif dengan mudah akan diketahui warga tersebut tinggal dan kemana saja warga tersebut keluar atau beraktivitas.
Lebih lanjut, pembentukan Kampung Tangguh Nusantara Candi ini juga sebagai salah satu upaya melakukan pencegahan dini dan memutus rantai penyebaran covid-19.
"Dan alhamdu lillah, pada hari ini kami dengan Walikota, Dandim dan Polres Pekalongan kota meresmikan untuk KTN Candi ini di wilayah Kota Pekalongan. Outputnya tentu kita masih dalam keadaan covid-19 dan dalam rangka mendisiplinkan masyarakat juga melakukan pencegahan sebaran covid ini, dan output kembali kepada kita. Akhirnya masyarakat tidak ada yang kena dan sarana kita ada karantina apabila ada warga yang terdampak pula," ungkapnya.
Namun yang tidak kalah penting, kemampuan kelurahan untuk menjadi kampung tangguh dalam hal ketahanan pangan sehingga mampu dan benar-benar tangguh menghadapi dampak covid-19 itu sendiri.
"Juga di situ ada ketangguhan pangan, terutama di sektor pertanian, peternakan dan lain sebagainya. Di mana masyarakatnya di sini mengikuti pola New Normal, plus dengan protokol kesehatan. Bahwa akses masyarakatpun dapat dilihat, atau dari mana jadi bisa terdeteksi dan melaksanakan protokol kesehatan," jelas Kapolres.
Hal tersebut dibenarkan juga oleh Walikota Pekalongan, Saelany Machfud. Dalam kegiatan launching, dia menuturkan kekagumannya dengan ketangguhan Desa Sokoduwet dalam berbagai bidang utamanya
sektor pangan selama menghadapi pandemi covid-19.
"Saya kagum luar biasa untuk Dukuh Kanyaran yang merupakan daerah dari Sokoduwet ternyata bisa menciptakan sedemikian rupa untuk desanya. Karena memang potensinya luar biasa. Disini ada 120 Hektar, ini adalah tanaman padi dari warga sendiri, kemudian ada peternakan, ada perikanan dan semuanya komplit disini," ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa Kanyaran ini adalah salah satu contoh,dan mudah-mudahan di kelurahan lainnya juga kan bisa meniru hal serupa. "Dan kerukunan dari warganya juga luar biasa. Jadi betul-betul tangguh," sambungnya.
Bahkan ketangguhan Desa Sokoduwet ini ketahanan pangannya bisa bertahan selama setahun ke depan dalam menghadapi era New Normal di masa Pandemi Covid-19 ini.
Di tempat yang sama, Yuli Sulastio, Ketua Kampung Tangguh Nusantara Candi Sokoduwet menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadikan Soko Duwet sebagai Kampung Tangguh Nusantara di Kota Pekalongan.
"Kebetulan di Sokoduwet ini dibentuk kampung tanggguh, kenapa ditunjuk disini karena disini sudah komplit, memenuhi sebagai syarat kampung tangguh, diantaranya pertanian luas 120 Hektar lahan pertanian. Untuk ketahanan pangan, ada peternakan juga, semuanya bisa dimanfaatkan, jadi artinya dalam situasi corona seperti ini masyarakat tidak terdampak karena mereka sudah tangguh semua. Ketahanan pangan dibidang perikanan juga, dan semua dikelola oleh warga semua," tandasnya. (ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: