Durian Bodrex, Varietas Lokal Asal Kabupaten Batang yang Rasa Paitnya Sangat Kuat

Durian Bodrex, Varietas Lokal Asal Kabupaten Batang yang Rasa Paitnya Sangat Kuat

Yanu menunjukan durian Bodrex yang memiliki rasa pait sangar kuat.-Dony Widyo -

Batang - Sejumlah varietas durian lokal Kabupaten Batang, salah satunya Durian Bodrex dipemerkan dalam acara Festival Buah Nusantara yang diselenggarakan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang di halaman Pendopo, Kabupaten Batang, Rabu (22/2/2023).

Durian dengan nama cukup unik tersebut dipamerkan dan dijual di stand Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (Perhiptani) Batang.

Nama Bodrex sendiri selama ini identik dengan obat sakit kepala. "Nama Bodrex ini dipilih karena rasa durian ini dominan pait, seperti kita minum obat Bodrex yang sudah nempel di lidah, tapi belum minum air. Nah, pautnya hampir sama," ungkap Yanu, pemilik varietas durian Bodrex.

Menurut Yanu, durian tersebut berasal dari Pecalungan, dan hanya ada satu pohon saja yang usainya sudah mencapai sekitar 70 tahun. Pohon tersebut tumbuh di lahan yang mengandung kandungan sulfur cukup tinggi.

"Keunggulannya dilegit dan paitnya. Saat pertama dimakan, rasanya manis kemudian langsung paitnya mendominasi. Bagi yang tidak suka atau tak biasa makan durian dengan rasa pait, mungkin makan dua saja sudah nyerah. Bisa pusing kepalanya," jelasnya.

Durian Bodrex itu sendiri ternyata banyak disukai oleh para pengunjung yang datang ke Festival Buah Nusantara. Terbukti hanya beberapa jam saja, puluhan buah langsung ludes diborong pengunjung. Bahkan ada yang sempat pesan, mengingat festival itu sendiri masih berlangsung hingga besok atau Kamis (23/02/2023).

"Selain durian Bodrex, kami juga tadi membawa Musang King KW. Dari rasa, ketebalan buah dan juga warnanya mirip Musang King, tapi ini varian lokal. Dan Alhamdulillah, tadi habis juga," tandas Yanu.

Sementara itu, Ketua Perhiptani Kabupaten Batang M Ariesna mengatakan, pihaknya menampilkan varietas unggulan lokal Kabupaten Batang yang sesuai tema yakni buah durian dan alpukat.

"Kami itu penyuluh pertanian perwakilan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Batang. Kebetulan beberapa DPP memajang beberapa varietas unggulannya yang bekerjasama dengan petani binaan kami. Untuk durian sendiri ada jenis Bodrex, Sasa, Randu, dan Musang King KW," beber Ariesna.

Untuk alpukat sendiri ada lima jenis dipamerkan yakni miki, kendil, tanjung, sareh, dan tambakboyo. Tidak hanya buahnya saja yang dipamerkan, namun bibitnya juga dipajang sebagai edukasi pengunjung bahwa pohonnya benar-benar ada. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: