Tingkatkan Kualitas, 50 Pembatik Tulis Ikuti Uji Kompetensi

"Kami memberikan fasilitasi pada perajin untuk diuji kompetensinya sehingga nantinya bisa memiliki sertifikat kompetensi profesi diakui negara secara formal profesinya. Kemudian sertifikat itu diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Khusus untuk Subsektor kriya batik ini, lanjut dia sebetulnya yang kedua karena tempo hari di Palembang dan hari ini di Kabupaten Pekalongan. Selain batik juga ada sektor musik, kuliner dan lainnya. Tentunya semua dibatasi ketersediaan anggaran yang ada. 

"Tentunya dengan adanya kegiatan sertifikasi kompetensi ekonomi kreatif mampu menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing ini bisa terwujud. Sertifikasi ini juga dalam rangka persaingan di negara negara ASEAN dan untuk meningkatkan profesionalisme dari para pembatik,"

Sementara Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan, Siti Masruroh mengapresiasi adanya sertifikasi profesi perajin batik. Untuk itu pihaknya sangat mendukung karena Kementrian Pariwisata dan ekonomi kreatif melalui Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Direktorat Kompetensi ini juga memberikan perhatian khususnya di subsektor kriya batik Kabupaten Pekalongan. Terutama untuk bisa mengikuti kompetensi tentunya secara profesional para pembatik ini tidak disangsikan lagi karena memang kegiatan mereka sehari hari pembatik tulis. 

"Namun demikian uji kompetensi ini bisa memberikan bukti bahwa warga Kabupaten Pekalongan khususnya dari Desa Sembung Jambu Kecamatan Bojong Dukuh Krecek benar benar pembatik tulis yang profesional. Melalui kompetensi mereka akan mendapatkan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi mudah mudahan bisa memberikan manfaat kepada mereka, " katanya. 

Bisa saja lanjut dia saat ini saat peserta pindah daerah lain sudah benar benar memilik kompetensi yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikasi. (Yon) 

Sumber: