11 Mahasiswa Undip KKN di Desa Winduaji Pekalongan

11 Mahasiswa Undip KKN di Desa Winduaji Pekalongan

Mahasiswa Undip Semarang yang KKN di Desa Winduaji diperkenalkan dengan masyarakat setempat.-Hadi Waluyo-

PANINGGARAN,RADARPEKALONGAN - Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Winduaji, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Selama 1,5 bulan, para mahasiswa ini akan melaksanakan 24 program kerja. Baik itu program kerja kelompok maupun perorangan. 

Belasan mahasiswa KKN ini diperkenalkan kepada masyarakat desa setempat disela-sela kegiatan rembug desa yang digagas oleh Karang Taruna Karya Mukti Desa Winduaji, Sabtu (8/7/2023) malam. 

Baca juga:Manfaatkan Sampah Organik, Mahasiswa KKN Upgris Latih Pembuatan Eco-enzyme

Dalam rembug desa itu, para pemuda yang tergabung dalam karang taruna desa setempat menyampaikan gagasan kegiatan yang akan dilakukan kedepan. Selain itu, memaparkan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan. Tak hanya itu, mereka juga memberikan kritik dan saran terhadap kinerja pemerintah Desa Winduaji selama masa jabatan 3 tahun ini. 

Rembug di Balai Desa Winduaji ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, kades, BPD, sekdes, pendamping, kasi PMD Kecamatan Paninggaran, ketua RT dan ketua RW Desa Winduaji, tokoh masyarakat, serta mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro Semarang.

Program kerja yang telah dilaksanakan oleh pemuda diantaranya adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan hidroponik, pembersihan sampah di sungai, sepak bola, dan koordinator suporter sepak bola. Kedepannya, para pemuda Desa Winduaji berharap kegiatan yang dilakukan lebih mendapatkan dukungan dari pemerintah Desa Winduaji.

Melihat kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pertanian hidroponik yang sudah berjalan sebelumnya, pemuda Desa Winduaji mengajukan kegiatan green house dan akuaponik yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari hidroponik. Seluruh tokoh masyakat yang hadir memberikan dukungan terhadap kegiatan yang diajukan oleh para pemuda yang diwakili oleh Ketua Karang Taruna Indonesia Karya Mukti, Riza Setiawan. 

Asep Donianto, salah satu tokoh masyarakat setempat, memberikan masukan kepada para pemuda agar juga mengembangkan potensi budaya, kesenian dan pariwisata di Desa Winduaji. Para tokoh masyarakat menyatakan bersedia melakukan swadaya jika memang pemerintah desa tidak mendukung kegiatan tersebut. 

Bak gayung bersambut, Kepala Desa Winduaji Muamal merespon positif dan menyatakan akan mendukung kegiatan para pemuda di Desa Winduaji. Selain itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf terkait kurangnya dukungan pemerintah desa dalam kegiatan pemuda Desa Winduaji, di tiga tahun kebelakang dalam masa jabatannya.

Baca lagi:Mahasiswa Tim II KKN Undip di Pekalongan Bantu Edukasi tentang Manfaat Sosial Media bagi Pemilik UMKM

Acara rembug diselingi dengan perkenalan mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro Semarang, pemberian apresiasi kepada para pemuda berprestasi di Desa Winduaji, dan juga kampanye pengurangan sampah plastik dengan pembagian shopping bag kepada seluruh masyarakat yang hadir malam itu. 

Pengurus Karang Taruna Karya Mukti, Bela Karbela, mengatakan, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang yang berjumlah 11 orang, membawa misi 24 program kerja pemberdayaan masyarakat. Misi ini akan diselesaikan dalam 1,5 bulan masa KKN. Terdapat 2 program kerja bersama, dan masing-masing 2 program kerja individu. 

Ketua Karang Taruna Indonesia Karya Mukti, Riza Setiawan, menyatakan siap mendukung dan melancarkan seluruh program kerja yang digagas para mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang.

Bela Karbela mengapresiasi rembug desa di desa itu. Audiensi seperti ini memberikan ruang terbuka bagi para pemuda untuk menyampaikan gagasan dan ide-ide terhadap pemerintah agar kedepannya kebijakan-kebijakan yang dibuat akan selalu berpihak pada rakyat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: