Diet Defisit Kalori, Bisakah Dilakukan tanpa Olahraga?

Diet Defisit Kalori, Bisakah Dilakukan tanpa Olahraga?

diet defisit kalori-stockking/freepik.com-freepik.com

RADARPEKALONGAN -  Untuk orang-orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan, biasanya diet defisit kalori ini yang akan dianjurkan.

Meski diet ini cukup ampuh, jika tidak diimbangi dengan olahraga apakah akan berhasil turunkan berat badan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Sebelumnya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu diet defisit kalori ini. Defisit kalori adalah salah satu cara diet yang metodenya dilakukan dengan cara mengurangi jumlah kalori harian yang dikonsumsi.

Jumlah kalori yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sebenarnya yang dibutuhkan inilah yang diharapkan nantinya tidak hanya kalori saja yang terbakar saat proses metabolisme. Lebih dari itu juga bisa mempengaruhi pembakaran lemak yang ada di tubuh.

BACA JUGA:Simak Baik-baik! Manfaat dan Dampak dari Melakukan Defisit Kalori saat Diet

Sebenarnya diet defisit kalori ini sudah cukup ampuh untuk menurunkan berat badan jika kamu benar dan konsisten melakukannya. Namun demikian, olahraga juga sebenarnya adalah salah satu faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan diet.

Nah berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan diet defisit kalori:

1. Menghitung kebutuhan kalori harian

Dengan kamu mengetahui kebutuhan kalori harianmu, kamu bisa mengonsumsi lebih sedikit jumlah kalori daripada yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh. 

Adapun secara rerata jika melihat tabel angka kecukupan gizi (AKG), maka akan diperoleh seperti berikut ini:

Kebutuhan kalori harian wanita

  • 1.900 kkal untuk usia 10 – 12 tahun
  • 2.050 kkal untuk usia 13 – 15 tahun
  • 2.100 kkal untuk usia 16 – 18 tahun
  • 2.250 kkal untuk usia 19 – 29 tahun
  • 2.150 kkal untuk usia 30 – 49 tahun
  • 1.800 kkal untuk usia 50 – 64 tahun

BACA JUGA:Awali Langkah Diet dengan Tepat! Inilah Manfaat Makan Menu Diet Sehat dan Cara Menghitung Kalori dengan Tepat

Kebutuhan kalori pria

  • 2.000 kkal untuk usia 10 – 12 tahun
  • 2.400 kkal untuk usia 13 – 15 tahun
  • 2.650 kkal untuk usia 16 – 18 tahun
  • 2.650 kkal untuk usia 19 – 29 tahun
  • 2.550 kkal untuk usia 30 – 49 tahun
  • 2.150 kkal untuk usia 50 – 64 tahun

Adapun untuk kamu yang ingin menghitung terlebih dahulu kebutuhan kalori harianmu, maka kamu bisa mengakses beberapa kalkulator untuk menghitung laju metabolisme dasar pada website kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: