Banyak Potensi Hoaks, Pengawas Pemilu Wajib Up to Date Hadapi Disrupsi Informasi

Banyak Potensi Hoaks, Pengawas Pemilu Wajib Up to Date Hadapi Disrupsi Informasi

RAKOR - Bawaslu Batang saat menggelar rakor kehumasan bersama Panwascam dan Media-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Disrupsi Informasi menjadi hal yang tak bisa dielakkan jelang pemilu. Terlebih kehadirannya berpotensi menghadirkan banyak berita bohong atau hoaks soal Pemilu. Oleh karenanya,  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batang mengajak anggotanya untuk lebih update terkait tren terkini. Hal ini salah satunya diwujudkan dengan menggelar rakor kehumasan bersama panwascam dan media, Rabu 13 Desember 2023. 

Narasumber kegiatan, Sumali Ibnu Chamid mengamini adanya Disrupsi Informasi meningkatkan potensi penyebaran hoaks.

"Salah satu permasalahan yang muncul di era Disrupsi ini adalah potensi penyebaran hoaks. Sehingga hal itu juga perlu menjadi hal yang diperhatikan oleh pengawas pemilu," ujar lelaki yang juga Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo 2018-2023 ini. 

Selain itu dengan perkembangan teknologi diharapkan, pengawas pemilu bisa memanfaatkan media yang ada untuk meningkatkan keterbukaan publik. Sehingga perlunya peningkatan kompetensi jajaran pengawas pemilu, untuk memahami tren media saat ini. 

Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Batang Nur Faizin, mengamini jika pengawas pemilu harus terbuk untuk publikasi hasil pengawasan. Transparansi diperlukan agar kinerja Panwas dilihat masyarakat. Publikasi bisa dilakukan melalui sosial media masing-masing Panwascam yang telah dibuat. 

"Ini untuk menjalin hubungan dengan masyarakat, agar masyarakat memahami bagaimana Bawaslu bekerja dan seterusnya. Termasuk sampai di tingkat kecamatan," ujarnya. 

Pihaknya menginginkan, bisa menyediakan informasi hasil kinerja jajaran Bawaslu termasuk Panwascam kepada masyarakat. Kemudian hal-hal yang dibutuhkan masyarakat agar bisa menjadi pemilih yang cerdas dan baik. Informasi tersebut bisa disampaikan melalui media massa maupun media sosial masing-masing Panwascam. Seperti di Facebook, Instagram, dan Tiktok.

Ia berharap, pemilih itu benar-benar menggunakan hak pilihnya dengan benar. Jangan sampai hanya memilih tanpa mengerti siapa calonnya. Apalagi hanya dipengaruhi money politics. 

"Termasuk informasi yang disiarkan Bawaslu dan jajarannya termasuk di Panwas Kecamatan, itu betul-betul informasi yang dibutuhkan oleh publik," tandasnya. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: