Waspadai Hadis Palsu Amalan Bulan Rajab, Jangan Sampai Keliru! Kata Ustadz Adi Hidayat

Waspadai Hadis Palsu Amalan Bulan Rajab, Jangan Sampai Keliru! Kata Ustadz Adi Hidayat

Waspadai Hadis Palsu Amalan Bulan Rajab, Jangan Sampai Keliru! Kata Ustadz Adi Hidayat--

“Jadi dituliskan itu untuk ngasih data ini hadisnya dhoif ya, hadisnya palsu. Jangan dipakai sebagai referensi. Bukan dituliskan buat mengonfirmasikan pada kita itu amalan,” ucap UAH.

UAH menuturkan, hadis palsu tersebut ditampilkan bukan buat mencela orang lain yang mengerjakan amalan tersebut. Karena ada hadis lain yang shahih yang dapat jadi landasan mengerjakan amalan tersebut.

BACA JUGA:7 Turunan Akan Masuk Surga, Gus Baha: Cukup Baca Surat Ini 100 Kali

BACA JUGA:Gus Baha, Saya Ini Sudah Dhuha, Sudah Tahajud, Kok Masih Tetap Melarat?

“Jangan sampai kamu memandang ada orang yang puasa di bulan Rajab kamu katakan ‘Hei gunakan hadis palsu, bukan.’ Sebab ia bisa memakai yang shahih. Kamu sendiri gak puasa malah mencela orang,” imbuhnya.

“Jadi, jika ingin puasa silakan tetapi pakai sandaran yang shahih hadisnya. Jika malam pengen sholat boleh gak? Boleh, tetapi jangan jadikan (hadis) palsu sebagai sandaran,” pesannya.

UAH menerangkan puasa di bulan Rajab merupakan sunnah. Dalilnya hadis Muslim no 1.960 dari riwayat Sayyidah Aisyah yang dikuatkan oleh penjelasan Ibnu Abbas RA. Disebutkan kalau Nabi sering meningkatkan puasa di bulan-bulan haram, termasuk di bulan Rajab.

“Kata Sayyidah Aisyah termasuk juga setelah itu Ibnu Abbas radhiallahu ta'ala. anhuma, aku seringkali melihat Nabi SAW puasa seakan-akan gak buka, tetapi juga sering melihat dia buka seakan-akan enggak puasa ya,” ucap UAH dilansir dari YouTube Media Dakwah Hikmah Televisi

Bersumber pada hadis tersebut, UAH berkata tingkatkan ibadah puasa di bulan haram seperti Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, serta Muharram boleh saja dilakukan. Meskipun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan saja.

BACA JUGA:Masih Punya Hutang Puasa? Ini Niat Qadha Puasa Saat Bulan Rajab Sekaligus Niat Puasa Bulan Rajab

BACA JUGA:Gus Baha Rutin Baca Doa Ini 3 Kali Sehari, Insyaallah Rezeki Lancar dan Wali Abdal

"Jika ada yang tanya boleh tidak aku puasa bulan Rajab? Silakan. Kamu ingin Senin puasa silakan, Kamis puasa silakan. Gak terdapat batasan seperti hari-hari biasa. Hanya pahalanya sat kamu kerjakan untuk menjauhi maksiat maka dapat berlipat dari hari yang lalu," kata UAH.

UAH berkata penerapan puasa di bulan Rajab bisa dilakukan saat momentum yang biasa dilakukan puasa. Seperti puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh, serta puasa Dawud. Boleh juga puasa yang beruntun, misalnya Senin-Rabu puasa kemudian Kamis tidak.

“Apa dalilnya? Tadi sebab puasa di bulan-bulan haram disarankan oleh Nabi SAW,” tegas UAH.

Ada juga tentang keutamaan puasa di bulan Rajab, menurut UAH, tidak ada keutamaan spesial seperti bila puasa di bulan Rajab akan memperoleh sungai Rajab di surga. Setelah itu bila puasa satu hari di bulan Rajab maka akan diampuni seluruh dosa serta dibebaskan dari neraka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: