Apakah Boleh Vaksin dan Steril Kucing Bersamaan? Begini Pendapat dari Ahli Medis Hewan, Kamu Wajib Tahu!

Apakah Boleh Vaksin dan Steril Kucing Bersamaan? Begini Pendapat dari Ahli Medis Hewan, Kamu Wajib Tahu!

Apakah Boleh Vaksin dan Steril Kucing Bersamaan? -wirestock/Freepik-

Penyakit-penyakit ini bisa menyerang sistem pernapasan bagian atas, lambung dan usus, serta sistem imun kucing. 

Itu mengapa saat bibit penyakit ini berada dalam tubuh kucing lalu dilakukan sterilisasi, infeksinya jadi semakin bertambah dan imun kucing akan jadi semakin anjlok. 

Hal ini tak hanya akan menimbulkan gejala efek samping pada kucing seperti lesu dan penurunan nafsu makan, tapi juga komplikasi penyakit dan infeksi. 

BACA JUGA: Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Kucing Setelah Vaksin? Hindari Hal-Hal Berikut Ini jika Tak Ingin Anabul Sakit!

BACA JUGA: Ini Dia Harga Vaksin Kucing di Puskeswan, Cara Hemat dan Tepat Menjaga Kesehatan Anabul Tanpa Harus Tekor

Dokter hewan menyarankan jika kamu ingin mensteril kucingmu, sebaiknya lakukan vaksinasi terlebih dahulu, lalu seminggu kemudian baru bisa disteril. 

Namun vaksinasi ini juga tidak bisa dilakukan begitu saja. Terdapat beberapa syarat seperti kucing tidak boleh sakit, nafsu makannya stabil, dan tidak terjangkit oleh parasit. 

Sat vaksinasi, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk memberikan vaksin tahap I atau F3 bagi kucing yang belum pernah vaksinasi. 

Tapi ada pula beberapa dokter yang langsung menyarankan vaksin tahap II atau F4 bagi beberapa kucing. 

BACA JUGA: Apakah Bisa Vaksin Kucing Sendiri di Rumah? Cari Tahu Prosedurnya di Sini Sebelum Mencoba Sendiri!

BACA JUGA: Fakta Unik Kucing Putih menurut Primbon Jawa: Tak Heran Jadi Incaran, Ternyata Bisa Mendatangkan Rezeki

Alasan Kenapa Kucing Harus Divaksin Dulu 

Jika tidak boleh vaksin dan steril kucing bersamaan, kenapa tidak disteril dulu lalu divaksin? Kenapa harus divaksin terlebih dahulu? 

Ini karena kucing sangat rentan terinfeksi berbagai virus berbahaya yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. 

Salah satu virus yang banyak menyebabkan penyakit bagi kucing-kucing di Indonesia adalah rhinotracheitis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: