Kenali 5 Kalimat Manipulatif yang Sering Dikatakan Pasangan Toksik, Tanda Penyalahgunaan Komunikasi!

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Contoh penyalahgunaan komunikasi salah satunya adalah penggunaan kalimat manipulatif yang sering dikatakan pasangan toksik untuk memanipulasi pasangannya.

Komunikasi memang merupakan hal yang krusial dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari penggunaan komunikasi agar kehidupan sosialnya bisa berjalan dengan lancar.

Akan tetapi, terkadang ada orang yang justru menyalahgunakan komunikasi. Dibanding untuk menciptakan hubungan yang harmonis, orang justru melakukan manipulasi terhadap orang lain.

Dalam hubungan, sering kali orang mengucapkan kalimat manipulatif yang sering dikatakan pasangan toksik untuk mencapai tujuan tertentu, yang sudah jelas merugikan pasangannya.

Persoalan yang lebih besar terkait hal ini adalah bahwa orang terkadang tidak menyadari bahwa dia sedang menjadi objek manipulasi oleh pasangannya.

Tidak seperti kalimat-kalimat keras yang menyakiti pasangan secara langsung, kalimat manipulatif yang sering dikatakan pasangan toksik justru bersifat tersirat. Sekilas, orang mungkin tidak menyadari ada yang salah dari kalimat tersebut.

Padahal, sebenarnya kalimat itu memiliki dampak besar yang bisa merugikan objek.

Oleh karenanya, kamu perlu waspada dan memperhatikan apakah pasanganmu sering kali mengucapkan kalimat manipulatif yang sering dikatakan pasangan toksik.

Daftar berikut ini akan menyajikanmu beberapa kalimat manipulatif yang sering dikatakan pasangan toksik yang bisa kamu jadikan panduan untuk menilai berbagai kalimat yang dikatakan pasanganmu.

Yuk, simak sampai akhir!

BACA JUGA Hubungan Bisa Terancam! Ini 5 Alasan Pentingnya Komunikasi dalam Hubungan LDR, Agar Terhindar dari Konflik

Mengungkit Kebaikan

Kalimat manipulatif yang sering dikatakan pasangan toksik adalah dengan mengungkit kebaikannya di masa lalu, sehingga kamu merasa bersalah dan menuruti semua perkataannya.

Dia bisa jadi mengatakan, “Aku sudah melakukan banyak hal untukmu, mengapa kamu menolak melakukan hal yang serupa untukku?”

Sumber: