Apakah Mencicipi Makanan Membatalkan Puasa? Ini Jawaban Mamah Dedeh yang Menjawab Keresahan Ibu-ibu!
Apakah mencicipi makanan membatalkan puasa--freepik.com
“Kalau kita berpuasa, pahalanya pengin putih kembali atau burek (keruh)?” begitu pertanyaan yang dilontarkan oleh Mamah Dedeh kepada jamaahnya sebagai penutup jawaban tentang apakah mencicipi makanan membatalkan puasa yang beliau berikan.
Lebih lanjut lagi, pendakwah kondang ini memberikan solusi ketika para ibu ragu terhadap rasa masakannya, yakni dengan menyediakan garam di meja makan agar anak maupun suami bisa maklum dan menambahkan perasa sendiri ketika kurang asin.
BACA JUGA Berikut 33 Merek Kurma Israel yang Diboikot dan Tidak Disarankan Ada di Menu Takjil Ramadhan
BACA JUGA Belum Terbukti Ampuh Turunkan Berat Badan dengan Efektif, Kopi Hijau untuk Diet Justru Berisiko!
Namun, terkadang para ibu juga menjadikan memasak sebagai bisnis, di mana rasa yang tidak pas bisa membuat pelanggan kabur.
Sebagai alternatif, Mamah Dedeh menyarankan agar para ibu bisa mencatat resep dan menjadikannya patokan memasak selama bulan Ramadan.
“Sebelum masuk bulan Ramadan, cobain! Bikin sayuran kek, bikin kolek kek. Airnya berapa liter, cobain. Gulanya berapa kilo. Gula pasirnya, gula jawanya. Santennya kira-kira berapa kelapa kira-kira yang segedhe apa? Semua dicatet,” begitu ungkap Mamah Dedeh menjawab kebingungan lebih lanjut terkait apakah mencicipi makanan membatalkan puasa.
BACA JUGA Siap Memikatmu! Ini Rekomendasi 3 Novel Sejarah yang Merangkum Jejak Penting Indonesia
Tentu, kita tidak ingin jika pahala puasa kita ternodai, termasuk oleh hal-hal seperti ini. Oleh karenanya, untuk kehati-hatian kita bisa memilih untuk tidak melakukannya saja.
Sebab, meskipun terdapat pendapat yang membolehkan mencicipi makanan, tetap saja jawaban dari pertanyaan terkait apakah mencicipi makanan membatalkan puasa atau tidak lebih berat ke arah batal.
Semoga bisa menjadi panduanmu dalam beribadah, ya! (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: