PNM Tegal dan Mahasiswa KKN Unsoed Berdayakan masyarakat melalui Klasterisasi Olahan Kripik Pisang

PNM Tegal dan Mahasiswa KKN Unsoed Berdayakan masyarakat melalui Klasterisasi Olahan Kripik Pisang

PNM Tegal dan Mahasiswa KKN Unsoed Berdayakan masyarakat melalui Klasterisasi Olahan Kripik Pisang dan Memberikan TJSL 1.500 Pohon Cabai dalam membantu program pemerintah dalam ketahanan pangan.-istimewa -

TEGAL - PNM Cabang Tegal dan mahasiswa KKN Unsoed bekerjasama dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Darmasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal dengan melakukan kegiatan PKU klasterisasi olahan kripik pisang.

Selain itu juga Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menyerahkan 1500 bibit cabai sebagai bukti kepedulian PNM di bidang Lingkungan sekitar dalam kemandirian pangan.

Untuk PNM Cabang Tegal sendiri akan melakukan penyerahan kepada pemerintah Desa Dermasuci secara simbolis sebagai wujud kepedulian yang nyata bahwa BUMN hadir untuk masyarakat.

Selain itu juga selalu mendukung program-program dari desa agar bisa naik kelas dan mempunyai kemandirian dalam hal pangan. 

Dalam hal ini PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu dalam pengembangan produk olahan pisang   agar memberikan nilai tambah ekonomis yang lebih baik.

Kegiatan program pengembangan kapasitas usaha dalam mengembangkan potensi buah pisang yang melimpah di Desa Dermasuci,  akan tetapi belum di manfaatkan secara maksimal dari segi ekonomi.

Hal ini di akomodir oleh mahasiswa KKN Unsoed dan PNM Tegal dengan melakukan pelatihan dengan meningkatkan produk turunan pisang dengan berbagai varian,  sehingga mempunyai nilai tambah.

Disamping itu juga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi nasabah PNM Mekaar, dan masyarakat khususnya di Desa Derdrmasuci.

Pemilihan desa dermasuci tersebut juga bukan tanpa alasan, melainkan karena jumlah nasabah Mekaar yang cukup besar.

"Desa Dermasuci masuk dalam wilayah Mekaar Pangkah 2 dengan jumlah pembiayaan sebesar 4.473 nasabah dengan outstanding mencapai Rp11,8 miliar dalam hal ini PNM Tegal telah membina nasabah PNM Mekaar secara berkelompok,” papar Pemimpin PNM Cabang Tegal, Agung Prihantoro.

Kegiatan klasterisasi dilanjutkan dengan program TJSL penyerahan bibit cabai dalam membantu masyarakat dalam program kemandirian pangan yang menjadi salah alternatif budidaya yang mudah di lakukan.

Namun karena minimnya pengetahuan  budidaya cabai yang  bisa di budidayakan dalam lahan pekarangan dan bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat terutama ibu-ibu nasabah PNM Mekaar.

Agung meyakini bahwa sekecil apapun kontribusi manusia kepada masyarakat tentulnya memberi manfaat bagi kehidupan terutama pemberdayaan ibu-ibu nasabah

“Pohon Cabai ini luar biasa manfaatnya, selain dari aspek ekonomi juga memberi manfaat lain dalam memenuhi kebutuhan di saat mahal. Apalagi saat ini kualitas cabe lokal yang sangat kekurangan stok untuk kebutuhan pasar. Ini jadi ikhtiar kami memberikan multiple effect untuk lingkungan dan ekonomi,” papar Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: