Bencana Hidrometerologi Masih Mengancam

Bencana Hidrometerologi Masih Mengancam

BENCANA HIDROMETEOROLOGI - Kepala Pelaksana BPBD Batang, Ulul Azmi saat meninjau banjir di Karangasem, Batang. BPBD mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi belum benar-benar hilang.-Dhia Thufail-

*Status Siaga Darurat Bencana Belum Dicabut

 

BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang menyatakan hingga sekarang ini belum mencabut status siaga darurat bencana, seiring masih terjadinya fenomena hidrometeorologi di daerah setempat.

 

"Iya, sejak kami undangkan November 2022 lalu, status siaga darurat bencana belum kami cabut hingga sekarang ini. Kami masih berlakukan sampai akhir Maret 2023 ini," ujar Kalak BPBD Batang, Ulul Azmi, Senin (6/3/2023).

 

Ia mengatakan, pihaknya masih mewaspadai beberapa potensi bencana alam yang bisa timbul akibat fenomena hidrometeorologi tersebut, seperti bencana tanah longsor, banjir, dan angin kencang.

 

"Dalam catatan kami, pada periode akhir tahun 2022 hingga Februari 2022 lalu, wilayah Kabupaten Batang telah terjadi bencana banjir sebanyak 24 kejadian, banjir bandang 1 kejadian dan tanah Longsor 7 kejadian, serta cuaca ekstrim/angin kencang 13 kejadian,” ungkapnya.

 

Dikatakan Ulul, dengan masih adanya potensi bencana itu, maka pihaknya meminta agar posko bencana yang ada di desa atau kecamatan untuk tetap diaktifkan hingga status siaga darurat itu dihentikan.

 

"Kami (Forkopimda,red) pun sampai menggelar apel siaga dua kali, pada akhir tahun 2022 dan Februari 2023 kemarin. Hal ini sebagai pengingat dan bentuk kesiapsiagaan kami bersama para relawan dalam menghadapi ancaman bencana yang ada di Batang ini," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: