The Silent Killer, Waspadai 4 Penyebab Hipertensi! Simak Pula Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

The Silent Killer, Waspadai 4 Penyebab Hipertensi! Simak Pula Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Pemeriksaan tensi untuk mengetahui hipertensi.--freepik

Jika pola hidup tidak cukup sebagai pengobatan hipertensi, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun tekanan darah. Penggunaan obat penurun tekanan darah juga disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien, serta tingkat keparahan tekanan darah tinggi yang dialami.

Beberapa jenis obat penurun tekanan darah untuk mengobati hipertensi, yaitu:

1) Obat diuretik, seperti hydrochlorothiazide.

2) Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, seperti lisinopril dan captopril.

3) Angiotensin II receptor blockers (ARBs), seperti candesartan dan losartan.

4) Calcium channel blocker atau antagonis kalsium, seperti amlodipine dan diltiazem.

5) Beta blockers atau penghambat beta, seperti atenolol dan bisoprolol.

Namun, perlu diingat bahwa Anda harus mematuhi aturan pakai obat penurun tekanan darah dengan tepat. Hal ini bertujuan agar meminimalisir efek samping maupun interaksi dengan makanan yang mungkin saja terjadi.

Cara Mencegah Hipertensi

Walaupun sudah melakukan berbagai cara mengobati hipertensi, Anda tetap melakukan tindakan pencegahan hipertensi agar gejala tekanan darah tinggi tidak muncul lagi di kemudian hari.

Cara mencegah hipertensi yang bisa dilakukan, yakni:

1. Kurangi konsumsi garam dan menjalani diet sehat

2. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein

3. Kurangi berat badan jika diperlukan

4. Olahraga secara teratur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: