BLK Kota Pekalongan Gelar Bazar APBN 2023, Ajak Peserta Pelatihan Berwirausaha
Para peserta pelatihan BLK Kota Pekalongan di ajak berwirausaha jualan pastry dan Bakery di depan Masjid Jami' Baitul Mu'minin Kuripan Lor, Kota Pekalongan. Senin (5/6/2023).-Dwi Fusti Hana Pertiwi-
PEKALONGAN- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan menggelar kegiatan bazar APBN 2023. Berlokasi di depan Masjid Jami' Baitul Mu'minin Kuripan Lor, Kota Pekalongan, para peserta didik BLK diajak berwirausaha menjajakan produk hasil olahan dalam bentuk Pastry dan Bakery.
Selaku Instruktur Kejuruan Pembuatan Pastry dan Bakery BLK Kota Pekalongan mengatakan agenda kali ini BLK Gelar Bazar APBN 2023.
Dalam upaya mengaplikasikan baik itu teori maupun praktek bagi para peserta pelatihan.
"Dalam praktek kali ini, kalau biasanya peserta didik dibawa pulang hasil olahannya. Kali ini sembari melatih mental untuk mampu membuka Pre Order (PO) atau dijual sehingga kegiatan bazar dilakukan," kata Subekti, Senin (5/6/2023).
Menurutnya, kegiatan bazar APBN Balai Latihan Kerja 2023 ini bisa dibilang masih metode trial artinya kedepan akan lebih dikembangkan kembali dari hasil evaluasi yang didapat selama kegiatan bazar berlangsung.
"Dalam sekala besar kemungkinan akan dijadikan agenda tahunan bahkan," lanjut Subekti.
Dijelaskan bahwa untuk produk yang dijual dalam bazar APBN 2023 tersebut ialah produk olahan Bakery dan pastry. Meliputi aneka jajanan kue tradisional hingga aneka kue kekinian.
Pihaknya berharap, dengan digelarnya kegiatan bazar APBN 2023 tersebut mampu melatih para peserta didik BLK Kota Pekalongan agar lebih bisa mandiri berwirausaha.
"Berharap mereka setelah usia pendidikan pelatihan, mereka sudah bisa membuka Pre Order (PO) dan berani menjual produk. Sehingga muncul keberanian membuka usahanya," katanya.
Ditempat sama, Kepala UPTD BLK kota pekalongan, Helmy Hendarsyah mengatakan olahan produk yang dijual peserta pelatihan di Bazar APBN 2023 semua dalam bentuk olahan fresh.
"Mereka olah dan langsung dibawa ke lokasi untuk dijual dalam kondisi fresh. Dan antusias ternyata luar biasa langsung diantar dan habis. Dengan hal tersebut, karya mereka bisa dijual belikan," kata Helmy.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk latihan wirausaha. Dengan olahan produk makanan yang dijual cukup terjangkau mulai dari Rp2.000.
"Kami berharap para peserta latihan ini mereka mampu berwirausaha, berdaya saing sehingga ketika lulus dari sini mampu menciptakan peluang usaha untuk diri sendiri. Dan mereka mampu mengimplementasikan ilmu yang di dapat dari BLK baik itu marketing, packaging inovasi terutama. Serta inovasi dalam hal pembuatan kue dan roti ini," tandasnya.(DF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: