Jembatan Pelangi di Desa Karangjati jadi Spot Selfie Alami
WIRADESA - Untuk mempercantik jembatan gantung di Desa Karangjati, Kecamatan Wiradesa, infrastruktur penghubung desa tersebut kini sudah dicat warna warni. Sentuhan sederhana itu nyatanya cukup efektif mencuri perhatian, sehingga banyak warga yang mengunjungi dan bahkan mengabadikannya melalui swafoto.
Jembatan pelangi dijelaskan Kepala Desa Karangjati, Tihar, merupakan jembatan penghubung antara Desa Karangjati menuju Desa Wuled, Kecamatan Tirto. Puluhan tahun jembatan di atas suungai yang membelah desa tersebut menjadi akses penghubung warga yang akan melintas kebeberapa desa di wilayah Kecamayan Tirto. Namun dalam dua tahun terakhir setelah dibangunnya jembatan beton, kini penurunan drastis pengguna jembatan gantung dengan pengait sling baja tersebut.
"Dulu pemasukan dana suka rela dari pengguna jembatan gantung mencapai puluhan juta dananya untuk perbaikan jembatan dan menjadi kas desa. Tapi sekarang sudah menurun penggunanya," ungkapnya, Kamis (11/6/2020).
Di tengah era digitalisasi dengan banyaknya spot foto sebagai potensi wisata desa, maka dibuatlah konsep pengecatan jembatan dengan warna mencolok khas pelangi. Selain sebagai kegiatan pemeliharaan rangka besi jembatan dari korosi, pengecatan tersebut juga untuk tujuan estetika, sehingga lebih artistik dan enak dipandang. "Ya bukti bahwa enak dipandang itu bisa dilihat dari banyaknya warga yang menjadikan jembatan gantung ini sebagai latar foto, aktivitas swafoto atau selfie pengunjung," terang Tihar.
Ke depan, lanjut Tihar, pengembangan wisata desa akan dibuat beberapa konsep di lahan tanah lapangan yang akan disulap menjadi pusat kegiatan olahraga dan taman terbuka hijau. "Insa Allah ke depan akan kami buat taman dan pujasera, harapannya bisa menjadi pusat keramaian baru," ujarnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: