Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Mengaku Prihatin Masih ada Kekerasan di Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Mengaku Prihatin Masih ada Kekerasan di Sekolah

Polisi merazia sajam dan handphone di SMPN 1 Siwalan.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan mengaku prihatin masih ada kekerasan di sekolah. Padahal gerakan anti bullying dan pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.

Keprihatinan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Kholid saat dimintai konfirmasinya terkait dugaan pelajar SMPN 1 Siwalan yang akan tawuran dengan senjata tajam dan berhasil diamankan oleh warga sebelum aksi tawuran terjadi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Kholid, mengakui, dinas baru saja mendapat laporan dari kepala sekolah secara lisan via telepon terkait kejadian tersebut. Ia pun mengaku sangat prihatin dengan kejadian seperti ini. 

"Bulan Oktober kemarin kita sudah bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pembinaan terkait anti bullying dan pencegahan kekerasaan di lingkungan sekolah.

Baca juga:Miris! Dua Geng Pelajar SMP di Kabupaten Pekalongan akan Tawuran dengan Sajam

Dan bahkan ditindaklanjuti oleh pihak sekolah dengan membentuk satgas anti kekerasan," ujar dia, Kamis, 4 Januari 2024.

Namun, diakuinya, ketika pergaulan siswa di luar sekolah tentunya sudah di luar kemampuan pihak sekolah. "Dengan adanya peristiwa ini, tentunya menjadi PR bagi sekolah untuk memberikan penguatan karakter ke siswa, disamping harus ada pendampingan dari ortu atau keluarga. Kita (dinas) juga akan selalu memberikan pembinaan secara masif terkait pencegahan kekerasaan dan bullying," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Kurikulum SMPN 1 Siwalan Sudharnoto, mengaku, baru mengetahui siswanya tertangkap warga karena hendak tawuran usai ramai di media sosial. Ia menegaskan, anak yang ditangkap itu merupakan siswanya.

“Sebelumnya di sekolah ini tidak ada begitu. Paling hanya satu dua anak berselisih lalu didamaikan guru BK. Tapi kegiatan siswa di luar sekolah, kami memang tidak paham,” kata dia.

Pihaknya berjanji akan memberikan pembinaan, teguran pada siswa dan pemberitahuan pada orangtua siswa yang terlibat tawuran. Dengan adanya kejadian pada Kamis dini hari itu, pihak sekolah juga akan lebih memperhatikan para siswanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: