Ingin Sukses Menjadi Orang Tua? Ini Beberapa Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk Mewujudkannya

Ingin Sukses Menjadi Orang Tua? Ini Beberapa Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk Mewujudkannya

Cara sukses menjadi orang tua menurut dr Aisah Dahlan.-draisahdahlan/ ig-

Memiliki hati yang lembut memang tidak terjadi begitu saja. Dalam hal ini dr Aisah menganjurkan agar selalu melibatkan Allah, berdoa kepadaNya untuk diberikan hati yang lembut.

BACA JUGA:Tips Parenting dr Aisah Dahlan Mengatasi Masalah dengan Cepat, Solusi Orang Tua Menyelesaikan Masalah Anak

BACA JUGA:Merasa Sulit Berdialog dengan Anak? Coba Tips Parenting dr Aisah Berikut Ini Bikin Anak Lebih Mudah Diarahkan

2. Memaafkan Diri Sendiri

Kemudian setelah menyerahkan segalanya kepada Allah, dengan berdoa memohon ampunan dan memohon petunjuk untuk dijadikan orang tua yang lembut, selanjutnya kita perlu untuk memaafkan diri sendiri.

Memaafkan diri di sini adalah bentuk afirmasi positif kepada diri agar menumbuhkan rasa tentram di hati sehingga berdampak positif dalam proses mendidik anak.

Memaafkan diri sendiri juga sebagai bentuk renungan atau introspeksi diri sebelum mendidik anak.

Sambil mengingat-ingat di mana kemungkinan adanya kesalahan pola asuh terhadap anak, atau barangkali ada perbuatan yang dapat membuat anak trauma dan perlu dihindari, dan masih banyak manfaat lain dari proses memaafkan diri sendiri.

"Ibu dan bapak, sebelum menasehati anak kita harus merenung terlebih dahulu. Ingat bahwa kita pun banyak salah setelah sadar bahwa kita punya banyak salah, lalu memaafkan diri sendiri dengan demikian hati kita pun tentram." tutur dokter Aisyah Dahlan menjelaskan.

BACA JUGA:Merasa Belum Cukup Baik sebagai Orang Tua? Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk jadi Orang Tua yang Bijak

BACA JUGA:Tips Parenting Cara Melatih Anak Jadi Mandiri dan Berani ala dr Aisah Dahlan

Saat hati tentram pun akan sangat membantu dalam memunculkan sikap lemah lembut dalam mendidik anak, dan akan mengurangi kemungkinan mudah termakan emosi negatif saat ada perilaku anak atau hal yang tidak sesuai dengan harapan kita.

3. Jangan Terlalu Lama Menegur Anak

Dokter Aisah menyebutkan bahwa, "Menegur anak tidak usah lama-lama. Itupun dibagi setengah menit menegur perilaku yang keliru, kemudian setengah menit puji perilaku anak sebagai perilaku yang baik." 

Jadi dalam menegur anak pun ada tipsnya. Jadi perlu seimbang antara sikap menegur sehingga anak tahu di mana letak kesalahan yang perlu diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: