Berawal dari Pemberontakan di Kraton Mataram, Inilah Asal-usul Nama Desa Jeruksari di Kabupaten Pekalongan

Berawal dari Pemberontakan di Kraton Mataram, Inilah Asal-usul Nama Desa Jeruksari di Kabupaten Pekalongan

Cerita rakyat di desa Jeruksari-Aghistna Muhammad-

Untuk menumpas mereka, sang Sultan menugasi seorang abdi yang juga terkenal sakti bernama Ki Branjang Kawat.

Pertempuran Ki Branjang Kawat dengan Para Perusuh

Sultan Hanyakrawati memberikan wewenang kepada Ki Branjang Kawat untuk membawa seratus pasukan.

Hal ini tentu dilakukan untuk melancarkan misi menumpas para perusuh sakti tersebut.

BACA JUGA:Dukuh Reco: Dukuh Tua di Kabupaten Batang yang Menjadi Tempat Pembuatan Arca Candi Dieng

Jumlah pasukan Mataram ini jumlahnya lebih banyak dari pasukan perusuh, sehingga di beberapa pertempuran pasukan perusuh kewalahan dan banyak yang tumbang.

Banyak dari pasukan perusuh yang memilih menyelamatkan diri menghindar dari serangan pasukan Mataram, namun tak sedikit juga yang terbunuh.

Setelah melewati beberapa pertempuran, pasukan musuh hanya menyisakan seorang pimpinannya yang dijuluki Maling Sekti tersebut.

Saat merasa terdesak, Maling Sekti selalu menggunakan ajian menghilangnya sehingga dapat menghindar dari Ki Branjang Kawat dan pasukannya.

Pertempuran di Pekalongan

Karena mendapat perintah langsung dari Sultan Hanyakrawati untuk menumpas perusuh sampai habis, Ki Branjang Kawat bertekad tidak akan kembali ke Mataram sebelum menumpas Maling Sekti.

BACA JUGA:Syekh Jenawi: Pendiri Dukuh Budaran yang Memiliki Banyak Karomah

BACA JUGA:Misteri Jembatan Tua di Pekalongan yang Menjadi Tempat Eksekusi Pada Zaman Belanda

Ia dan pasukannya terus mengejar Maling Sekti hingga tiba di sebuah daerah di Pekalongan, daerah tersebut diceritakan belum memiliki banyak penduduk.

Ki Branjang Kawat berhasil menemukan Maling Sekti di daerah ini, kedua pendekar sakti tersebut terlibat adu ilmu yang cukup sengit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: