Berawal dari Pemberontakan di Kraton Mataram, Inilah Asal-usul Nama Desa Jeruksari di Kabupaten Pekalongan

Berawal dari Pemberontakan di Kraton Mataram, Inilah Asal-usul Nama Desa Jeruksari di Kabupaten Pekalongan

Cerita rakyat di desa Jeruksari-Aghistna Muhammad-

Masing-masing mengeluarkan kesaktiannya dengan cara 'gejuk bumi' atau menjejakkan kakinya dengan keras ke tanah.

Saking kerasnya, jejakkan kaki dari Ki Branjang Kawat dan Maling Sakti sampai berbunyi "Jlik...jlik...jlik", dari peristiwa inilah kelak daerah ini disebut dengan nama dukuh Gejlik.

BACA JUGA:Asal-usul Wisata Alam Tapak Menjangan, Tempat Moksanya Singa Loh

Kedua pendekar itu bertarung cukup lama, tak hanya di satu tempat, pertarungan ini bergeser ke tempat lain yang tidak jauh dari tempat sebelumnya.

Ki Branjang Kawat dan Maling Sekti kembali melakukan perang tanding atau dalam bahasa Jawa disebut 'kerah tanding'.

Dari istilah 'kerah tanding' ini, tempat pertempuran Ki Branjang Kawat dan Maling Sekti dinamai dukuh Kranding yang memiliki kepanjangan 'kerah tanding'.

Asal-usul Nama Desa Jeruksari

Maling Sekti mulai kewalahan melawan kesaktian Ki Branjang Kawat, ia melarikan diri ke arah barat menuju sungai Sengkarang.

BACA JUGA:Awal Mula Terbentuknya Gunung Tidar Sampai Kisah Syekh Subakir Menumbali Pulau Jawa

BACA JUGA:Misteri Legenda Moksanya Prabu Brawijaya V di Gunung Lawu

Kemudian ia terjun ke sungai untuk sembunyi dari Ki Branjang Kawat yang bersiap menumpasnya.

Melihat musuhnya terjun ke sungai, Ki Branjang Kawat juga menceburkan dirinya untuk menangkap musuhnya.

Namun setelah sekian lama menyelam ke dasar sungai, Ki Branjang tak kunjung menemukan Maling Sekti.

Abdi Mataram tersebut kemudian menyembulkan kepalanya ke permukaan air, mengamati dan mencari keberadaan perusuh licik itu.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Wonosobo-Temanggung : 2 Gunung Kembar yang Ternyata Masih Adik Kakak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: