Inilah Sosok Kyai Alim yang Pernah Menjadi Ketua Pengurus Masjid Jami' Kauman Pekalongan

Di tahun yang sama pula, Kyai Dimyati juga menjadi Ketua Yayasan Masjid Jami' Pekalongan sekaligus Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia).

BACA JUGA:Karomah Habib Luthfi bin Yahya dan Kyai Akrom Shofwan Pekalongan, 2 Ulama Besar Asal Pekalongan

Dalam menjalankan beberapa tugas tersebut, Kyai Dimyati laksanakan dengan sangat baik, dibuktikan dengan kondisi Masjid Jami' Kauman yang kian makmur.

Banyak kemajuan yang tampak pada Masjid Kauman saat KH. Dimyati Ambari menjadi ketua yayasan.

Ada satu kisah menarik tentang kebijaksanaan dan keberanian Kyai Dimyati saat menjadi ketua Yayasan Masjid Jami' Pekalongan.

Saat itu atmosfer masyarakat dalam dunia politik memang sedang panas-panasnya, sehingga membuat mereka mudah naik tensi apabila melihat kebijakan yang condong pada partai politik yang tidak mereka dukung.

BACA JUGA:Kejadian Menarik saat Pengajian Ihya' Ulumuddin di Gedung Kanzus Sholawat Pekalongan

BACA JUGA:Inilah Kyai Pekalongan yang Menjadi Guru dari Muammar ZA, Qori' Indonesia yang Mendunia

Masjid Jami' Kauman pun pernah kena imbasnya, sebab pada saat menjelang hari raya Masjid Jami' mengeluarkan ketetapan tentang penetapan hari raya,

KH. Dimyati Ambari dan beberapa tokoh pengurus lain telah menetapkan hari raya, namun ada sebagian kelompok pendukung suatu partai yang tidak terima dengan keputusan itu.

Mereka berbondong-bondong datang ke Masjid Kauman untuk memprotes hal tersebut, karena mereka menganggap penetapan hari raya yang dikeluarkan Masjid Kauman sama dan condong pada partai politik tertentu.

Namun untuk menghadapi yang demikian Kyai Dimyati langsung turun ke lapangan dan menemui kelompok yang datang memprotes, dengan kebijaksanaan dan keberaniannya beliau jawab semua keluhan yang mereka resahkan.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Ulama Pekalongan: Sosok Kyai Dibalik Berdirinya Pondok Pesantren Al-Mubarok Medono

Kyai Dimyati menjawab bahwa Masjid Jami' Kauman tidak pernah condong pada partai politik mana pun, dalam menentukan hari raya Masjid Kauman mengikuti hasil keputusan pemerintah.

Sebab Kyai Dimyati menganggap bahwa pemerintah itu selain memiliki orang-orang yang sudah ahli pada bidangnya, juga memiliki alat-alat canggih.

Sumber: