Disway award
iklan banner Honda atas

Rizal Bawazier Ajak Warga Berbagi di Hari Jumat dan Minggu untuk Perkuat Kerukunan di Jateng X

Rizal Bawazier Ajak Warga Berbagi di Hari Jumat dan Minggu untuk Perkuat Kerukunan di Jateng X

Anggota DPR RI Rizal Bawazier sarapan sambil mendengarkan aspirasi dari warga di Alun-alun Kota Pekalongan.-Istimewa -

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Politisi DPR RI Rizal Bawazier, yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X meliputi Pemalang, Pekalongan, dan Batang, mengajak masyarakat yang berkecukupan untuk memperkuat tradisi berbagi sesuai keyakinan masing-masing. 

Legislator yang akrab disapa Pak RB ini menekankan pentingnya menyisihkan rezeki di hari Jumat bagi umat Islam dan hari Minggu bagi pemeluk Kristen, Hindu, serta Buddha. Tujuannya, menciptakan harmoni sosial melalui praktik berbagi antarkelompok masyarakat.  

“Semua agama mengajarkan nilai kebajikan untuk saling membantu. Bayangkan jika warga yang mampu rutin berbagi nasi berkah atau bantuan lain di hari yang dianggap suci oleh masing-masing agama. Hubungan sosial akan semakin erat, yang kurang mampu terbantu, siapapun yang memberi pun merasa bahagia. Inilah fondasi kota yang damai,” ujar Rizal dalam wawancara dengan media, Kamis 1 Mei 2025.

Menurutnya, kerukunan dan kedamaian merupakan modal utama membangun kota yang tentram. Ia meyakini, praktik berbagi ini tidak hanya meringankan beban penerima, tetapi juga memperkuat rasa saling menghormati antarkelompok.

BACA JUGA:Mulai 1 Mei 2025 Truk Besar Dibatasi Melintas di Pantura, Rizal Bawazier Peringatkan Sanksi Menanti

BACA JUGA:Rizal Bawazier Kawal Penyelesaian 23 Ribu Nasabah Koperasi BMT Mitra Umat Pekalongan, Target Tuntas Mei 2025

“Siapa yang tidak ingin tinggal di lingkungan aman dan harmonis? Semua pasti mendambakannya. Tapi ini harus dimulai dari kesadaran kolektif untuk peduli,” tambahnya.  

Fleksibel Sesuai Kemampuan  

Rizal menjelaskan, inisiatif “Jumat Barokah” bagi Muslim dan “Minggu Berkah” bagi non-Muslim tidak dibatasi bentuknya. Masyarakat bisa memberikan apa saja sesuai kemampuan, seperti nasi kotak, sembako, atau bantuan tunai.

“Prinsipnya, semua diserahkan pada niat baik pemberi. Tidak ada aturan kaku, yang penting esensinya tercapai: berbagi kebahagiaan,” paparnya.  

Pak RB ini juga menegaskan bahwa kegiatan sosial ini bersifat inklusif. Bantuan boleh diberikan kepada siapapun, tanpa memandang latar agama atau status.

“Ini murni gerakan kemanusiaan. Penerima merasa senang, pemberi pun mendapat kepuasan batin. Dalam perspektif agama, tentu ini bernilai pahala,” ucap Rizal.  

Kolaborasi Warga Kunci Utama

Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengajak seluruh elemen masyarakat di tiga wilayah dapilnya untuk bekerja sama mewujudkan program ini. “Kota damai adalah hasil kolaborasi. Pemerintah bisa memfasilitasi, tetapi peran warga yang mampu menjadi kunci,” tegasnya.  

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait