Coba Sendiri Di Rumah, Inilah 7 Rekomendasi Media Tanam Anggrek Bulan yang Tepat Agar Dapat Tumbuh Subur

Moss putih merupakan salah satu media tanam untuk anggrek yang paling sering dijumpai, khususnya untuk anggrek bulan. Hal tersebut dikarenakan moss putih mampu menyerap dan menyimpan air dengan sangat baik.

Namun, yang perlu diingat saat kalian menggunakan media tanam yang satu ini adalah intensitas penyiraman. Perhatikan dengan seksama apakah moss putih masih menyimpan banyak air atau tidak agar tidak menyebabkan penyiraman yang berlebihan yang dapat mengakibatkan akar menjadi busuk.

Bagi kalian yang masih pemula disarankan mengkombinasikan moss putih dengan media tanam yang tidak terlalu menyerap banyak air seperti sekam bakar untuk mengurangi resiko pembusukan pada akar akibat penyiraman yang berlebihan.

3. Arang

Rekomendasi media tanam anggrek bulan yang tepat agar tumbuh subur dan rajin berbunga yang berikutnya adalah arang.

Arang diketahui memiliki kemampuan untuk menyerap kelembapan yang berlebihan sehingga dapat mencegah akar dari anggrek bulan menjadi busuk.

Arang juga diketahui dapat mendukung pertumbuhan akar yang kuat dan sehat. Namun, arang tidak memiliki nutrisi yang cukup banyak terkandung di dalamnya, sehingga diperlukan pemupukan tambahan secara rutin.

Baca Juga: Mudah dan Praktis, Inilah 6 Cara Menanam Anggrek di Pot Menggunakan Arang

4. Pecahan Bata Merah

Pecahan bata merah mampu memberikan stabilitas fisik bagi tanaman anggrek bulan dan dapat mendukung sirkulasi udara yang baik.

Namun sama halnya seperti arang, pecahan bata merah tidak memiliki cukup nutrisi yang terkandung di dalamnya, sehingga diperlukan pemupukan tambahan secara rutin.

5. Kulit Kayu Pinus

Kulit kayu pinus dapat dijadikan pilihan media tanam yang mampu memberikan tampilan yang estetis sekaligus mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek bulan.

Kulit kayu pinus juga diketahui dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan mencegah akar dari tanaman anggrek bulan terlalu basah.

Namun, perlu diingat bahwa kulit kayu pinus dapat terkompaksi seiring berjalannya waktu sehingga diperlukan pemantauan yang teliti dan pembaruan secara berkala.

Sumber: