Kenali 4 Tipe Parenting Style Berikut Ini, yang Manakah Lebih Baik untuk Orang Tua Terapkan?

Kenali 4 Tipe Parenting Style Berikut Ini, yang Manakah Lebih Baik untuk Orang Tua Terapkan?

Tipe-tipe parenting style -freepik.com-freepik.com

Pada pola pengasuhan yang satu ini juga tingkat responsif orang tua sangatlah rendah, mereka juga cenderung kaku saat berkomunikasi. 

Biasanya orang tua yang menerapkan pola asuh ini memiliki harapan yang sangat tinggi pada anak-anak. Tak jarang jika anak-anak tidak sesuai dengan harapannya maka mereka akan diberikan hukuman sebagai konsekuensinya. 

Beberapa dampak yang akan dirasakan oleh anak: anak tidak berani berpendapat, takut salah, sulit mengambil keputusan, sering berbohong dan bahkan rentan mengalami masalah mental.

BACA JUGA:Inilah 4 Keterampilan Penting Bagi Anak yang Dapat Dilatih Sejak Dini

Solusi jika ingin tetap menerapkan pola asuh ini adalah imbangi dengan memberikan banyak quality time untuk anak, agar anak juga tetap merasa disayang.

2. Tipe Pola Asuh Permisif

Tipe yang kedua ini sangat berbeda dengan yang pertama tadi, disini justru orang tua cenderung tidak menerapkan aturan yang ketat dan jarang sekali memberikan hubungan.

Tidak adanya sifat mengekang dari orang tua, sehingga hubungan keduanya akan terasa seperti teman. Pola asuh yang diterapkan juga nampak seperti memanjakan anak, dan cenderung tiadak memberi batasan apapun pada anak.

Beberapa dampak yang akan terlihat pada anak adalah: tidak mandiri, impulsif agresif, tidak suka menaati aturan, dominan dan egois.

Nah untuk itu saran yang mungkin bisa diterapkan adalah memberikan diri untuk tetap mengontrol anak, agar tidak terlewat batas.

BACA JUGA:MBS Putri Taruna Krapyak Jadi Ponpes Pertama Ramah Anak

3. Tipe Pola Asuh Otoritatif 

Tipe yang satu ini adalah tipe pola asuh yang paling direkomendasikan dalam proses pengasuhan anak. Sebab parenting style yang satu ini bersifat demokratis.

Arti dari demokratis sendiri adalah bahwa terdapat keseimbangan komunikasi antara orang tua dan anak. Anak diperbolehkan untuk mengeksplor dirinya sendiri, dan orang tua mencoba untuk selalu melihat sudut pandang anak dan memberikan support. 

Meskipun begitu orang tua tidak asal membebaskan begitu saja, mereka juga memiliki aturan dan batasan-batasannya sendiri, namun tetap berusaha untuk tetap bijaksana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: