Truk Pupuk Terguling di Jalur Petungkriyono Pekalongan Ternyata Ikuti Google Maps

KAJEN - Truk pupuk yang terguling di jalur Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, ternyata mengikuti google maps. Truk angkut pupuk ini dari Kecamatan Doro akan menuju ke Dieng, Banjarnegara.

Kapolsek Petungkriyono Iptu Eko Widiyanto, Rabu siang, 25 Oktober 2023, mengatakan, kecelakaan tunggal truk angkut pupuk ini terjadi pada hari Rabu, 25 Oktober 2023, sekira pukul 03.00 WIB. Truk terguling saat melintasi Jalan Raya Doro - Petungkriyono, tepatnya di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono.

"Truk dari arah Kecamatan Doro akan menuju ke Dieng, Banjarnegara, dengan melewati jalur Kecamatan Petungkriyono. Sesampainya di TKP yang merupakan jalan menanjak truk terguling dan muatan yang berupa pupuk tumpah ke jalanan," kata dia. 

Disebutkan, pada pukul 09.00 WIB tadi pagi, truk dapat dievakuasi oleh warga, Akper, pihak kecamatan, dan anggota Polsek Petungkriyono. Dalam kecelakaan tunggal itu, tidak terdapat korban jiwa.

Baca juga:Truk Angkut Pupuk Terguling di Jalur Petungkriyono Kabupaten Pekalongan

"Kecelakaan ini dimungkinkan karena sopir truk tidak menguasai medan jalan," kata dia.

Pasalnya, sopir truk tersebut melintasi jalur Petungkriyono karena mengikuti google map. Padahal, jalur Petungkriyono sempit. Banyak tanjakan dan turunan cukup ekstrem.

"Untuk saat ini jalan sudah dapat dilewati kendaraan, baik roda empat maupun roda dua," ungkapnya.

Slamet (43), warga Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, menyatakan pagi tadi turun dari Petungkriyono bermaksud ke Jakarta. Namun, sesampainya di blok Bulu di Desa Kayupuring ada truk terguling menutupi badan jalan.

"Tadi warga bersama pengguna jalan semuanya ikut melakukan evakuasi pupuk dan truk. Jam sembilan jalur Petungkriyono sudah bisa dilalui. Ini saya bahkan sudah sampai di Jakarta," kata dia, Rabu siang.

Baca lagi:Ikuti Google Maps, Kurir Tersesat di Jalan Mati di Hutan Paninggaran

Selama truk terguling melintang di tengah jalan, warga dan polisi membantu mengarahkan kendaraan roda dua yang akan naik atau turun dari Petungkriyono untuk melintasi tepian jalan yang tak beraspal. 

Beberapa kendaraan bahkan dibantu didorong karena medan yang dilalui bukan jalan. Namun tanah yang becek dan menanjak. 

"Banyak guru-guru yang naik ke atas tadi sempat bingung lewat mana. Namun setelah diarahkan lewat tepian tanah dan dibantu akhirnya mereka banyak yang bisa melanjutkan perjalanan," ujar salah satu polisi di lokasi kejadian.

Sumber: