Penderita Kolesteol Wajib Coba, Ini Dia Sayuran Penurun Kolesterol yang Perlu Diketahui

Penderita Kolesteol Wajib Coba, Ini Dia Sayuran Penurun Kolesterol yang Perlu Diketahui

Sayuran Penurun Kolesterol --Youtube.com/KontanTV

Tidak hanya itu, konsumsi sayuran penurun kolesterol ini juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan gula darah.

5. Brokoli

Sayuran penurun kolesterol selanjutnya adalah brokoli. Brokoli merupakan sayuran yang kaya akan serat dan senyawa bioaktif, seperti sulforaphane. Senyawa ini dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Dan juga brokoli mengandung fitosterol yang mampu menghambat penyerapan kolesterol jahat di usus, membantu menjaga kadar kolesterol tetap seimbang, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

6. Wortel

Wortel dikenal sebagai sumber betakaroten yang penting untuk kesehatan mata dan kulit. Namun ternyata, wortel juga memiliki manfaat dalam mengatur kadar kolesterol.

Serat larut yang ditemukan dalam wortel membantu mengikat asam empedu dan kolesterol, sehingga mengurangi tingkat kolesterol jahat dalam darah.

7. Buncis

Sayuran penurun kolesterol yang terakhir adalah buncis. Buncis adalah sayuran yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Serat dalam buncis membantu mengikat asam empedu dan kolesterol, sehingga mengurangi penyerapannya kembali ke dalam tubuh.

Selain itu, buncis juga mengandung pitosterol yang dapat membantu menjaga kadar kolesterol darah tetap terkendali.

Selain sayuran, ada juga berbagai makanan lain yang dapat menurunkan kolesterol, seperti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, apel, anggur, dan stroberi.

BACA JUGA:Ternyata Tak Hanya Bagus Buat kesehatan Mata, Ternyata Jus Wortel Bisa Menghancurkan Lemak Perut

Kamu dapat mengombinasikan makanan ini dengan sayuran penurun kolesterol untuk mendapatkan nutrisi dan manfaat yang maksimal.

Selain mengonsumsi sayuran penurun kolesterol, kamu juga harus menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan tidur yang cukup.

Jika perlu, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi pola makan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: