Tahun 2024 Revitalisasi Alun Alun Kajen Dihentikan, Anggaran Dialihkan Program Prioritas

Tahun 2024 Revitalisasi Alun Alun Kajen Dihentikan, Anggaran Dialihkan Program Prioritas

--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Di tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Pekalongan sementara tidak mengalokasikan anggaran untuk lanjutan revitalisasi Alun Alun Kajen. Sebab, untuk anggaran tahun 2024 dengan prioritas program unggulan yaitu infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. 

Diketahui, sedianya revitalisasi pembangunan Alun Alun Kajen sampai tahap tiga. Namun tahun 2024 dengan mempertimbangkan skala prioritas, sementara anggaran tahap tiga ditiadakan. 

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar ketika ditemui, Kamis (7/12/2023) membenarkan. Menurutnya dengan mempertimbangkan skala prioritas, untuk sementara pembangunan Alun Alun Kajen dihentikan. 

"Jadi untuk yang tahun 2024 depan kita tetap pada prioritas. Untuk tahun ini tahap dua dan semestinya ada tahap tiga namun kita melihat akan keterbatasan anggaran prioritas karena kita lebih fokus ke infrastruktur jalan," katanya. 

Alokasi anggaran skala prioritas seperti untuk Infrastruktur, sarana pendidikan dan kesehatan. 

"Anggaran 2024 prioritas kita untuk relokasi rumah sakit Kraton berada di Wiradesa. Kemudian penyelenggaraan Pemilukada, sehingga kami TAPD harus memprioritaskan anggaran termasuk yang ini," ungkapnya. 

Dikatakan, dengan revitalisasi tahap dua, masyarakat bisa menikmati dengan memperhatikan untuk ikut menjaga keindahan, kebersihan sehingga tetap terawat. 

Sebelumnya, Progres revitalisasi Alun-Alun Kajen mengalami deviasi atau keterlambatan 3,8 persen dari waktu yang telah ditentukan. Padahal sesuai kontrak batas waktu sampai 27 November 2023.

Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Taru Kabupaten Pekalongan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Abdul Ghony menyampaikan proses revitalisasi masih terus berjalan pada poin akhir yaitu sumur bor. Untuk pekerjaan terkendala sistem pengeborannya yang terhalang batu dan sempat mengalami longsor sehingga memperpanjang waktu proses pengeboran. Sumur bor sendiri nantinya akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih dan menyiram tanaman di Alun-Alun Kajen.

"Jadi progres per tanggal 6 Desember 2023 baru 96,188 persen, kurang 3,812 persen cuman sumur bor. Jadi kemarin sudah dimasukkan (pipa) tapi longsor. Ternyata bebatuan di Kajen itu luar biasa. Sampai kedalaman seratus meter itu masih ada batu," terangnya.

Dikatakan, dalam proses pengeboran di Alun-Alun Kajen sendiri untuk sumber airnya cukup bagus, namun karena banyak bebatuan yang menghalangi mata bor berakibat memperlambat pengerjaan. Ditambah lagi saat dimasukkan pipa 6 inch, tanah yang di dalam mengalami longsor sehingga harus mengulang pengeborannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: