Diet Aman Penderita Diabetes, Cara Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah Sekaligus Berat Badan Berlebih

Jika anda merasa memiliki keluhan kadar gula tinggi disertai obesitas, maka segeralah melakukan pola makan diet yang aman berikut ini untuk mencegah kondisi kesehatan semakin memburuk.

Metode Diet yang Aman Bagi Penderita Diabetes

Dalam usaha menyembuhkan diabetes dan menurunkan berat badan tentu butuh tekad, usaha, dan konsistensi yang tinggi. 

Program diet bagi pendaratan diabetes memang dapat dibilang cukup rumit. Karena selain dari banyak jenis makanan yang perlu dihindari, penderita diabetes justru tidak diperkenankan untuk melakukan diet ekstrem untuk menurunkan berat badan secara cepat.

Hari ini karena dapat berakibat pada hipoglikemia atau adanya penurunan kadar gula darah cara drastis. Ini termasuk ke dalam kondisi yang berbahaya bahkan mengancam nyawa.

Dibanding dengan metode diet ekstrem dalam waktu tertentu penderita diabetes lebih dianjurkan untuk diet mempertahankan pola hidup sehat. Berikut ini beberapa cara melakukan diet yang aman untuk penderita diabetes.

1. Berolahraga

Untuk proses pembakaran lemak yang efektif adalah tetap dengan berolahraga. Bagi penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan olahraga sebanyak 150 menit setiap minggunya. 

Anda bisa membagi sendiri jadwal olahraga di setiap minggu sesuai dengan aktivitas. Usahakan pada setiap satu kali sesi olahraga berjalan minimal selama 30 menit.

Bagi penderita diabetes olahraga yang dianjurkan adalah jenis olahraga aerobik, seperti jogging, berenang bersepeda, atau senam aerobik.

BACA JUGA:3 Jenis Olahraga Aerobik yang Digemari Jadi Pendamping Program Diet, Bikin Ketagihan Olahraga!

BACA JUGA:Terkenal sebagai Olahraga Penurun Berat Badan, Ini Dia Pengertian dan Manfaat Olahraga Aerobik

2. Atur Pola Makan dengan Menggunakan Kebutuhan Kalori

Penting untuk mengatur kebutuhan kalori bagi penderita diabetes agar tidak berlanjut pada komplikasi dengan obesitas. 

Kebutuhan kalori para penderita diabetes pun berbeda-beda. Dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, berat badan, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan tinggi kadar gula darahnya.

Sumber: