Hindari 7 Gaya Komunikasi yang Bikin Anak Ngga Nyaman! Simak Penjelasannya Menurut dr Aisah Dahlan Berikut Ini

Hindari 7 Gaya Komunikasi yang Bikin Anak Ngga Nyaman! Simak Penjelasannya Menurut dr Aisah Dahlan Berikut Ini

Ini dia gaya komunikasi yang bikin anak ngga nyaman menurut dr Aisah Dahlan.-draisahdahlan/ ig-

Ini adalah gaya komunikasi yang sangat perlu diwaspadai. Karena melabeli anak seperti, "Dasar kamu anak pembohong." Ini akan sangat menyakiti anak.

Dan perlu diwaspadai karena cara kerjanya adalah omongan adalah doa. Jadi saat terlalu sering melabeli anak dengan ungkpan negatif, itulah yang akan didengar dan terjadi pada anak.

Jadi hindari kalimat pelabelan, yang biasanya menggunakan awalan "pe". Seperti penakut, pembohong, pengecut dan lain sebagainya.

6. Mengancam

Kalimat-kalimat seperti, "Kalo kamu ngga mau bantuin, awas ya!"

Nah masih seringkali ditemui cara mendidik anak dengan kalimat-kalimat ancaman dengan tujuan anak takut dan jadi nurut.

Mungkin secara fisik anak benar jadi terlihat menurutinya. Namun ini bisa jadi satu bom waktu dalam benak anak yang memendam rasa takut, rasa sakit hati yang tidak baik bagi tumbuh kembang anak.

7. Menyudutkan

Komunikasi yang menyudutkan biasanya di awali dengan kata, "Makanya..."

"Makanya jangan main terus! akhirnya nilainya jelek kan." Meski tujuannya bagus membuat anak jera dan mau belajar, namun perlu penggunaann kalimat yang baik.

Menurut dr Aisah Dahlan, komunikasi yang menyudutkan adalah yang paling menyakitkan dan bikin ngga nyaman.

"Maka setia mau bilang "makanya" tahan, dan coba diam sejenak" kata dr Aisah Dahlan. 

Maka dalam berkomunikasi kepada anak aupun pasangan, pikirkan dulu respon dan kalimat yang baik untuk disampaikan. Hindari gaya komunikasi yang bikin anak ngga nyaman seperti di atas.

Karena kadang trauma terbentuk tidak hanya harus ada luka fisik dulu, seringkali penyebabnya adalah luka batin karena adanya gaya komunikasi yang buruk.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: