Mengenal Lebih Dekat Situs Baron Sekeber di Rogoselo, Sebuah Arca atau Perwujudan dari Tokoh Penjajah?
Situs Baron Sekeber di Rogoselo-Aghistna Muhammad-
BACA JUGA:Cerita Rakyat Pekalongan: Sejarah Penamaan Desa Sawangan, Kecamatan Doro
Menurut para peneliti, arca dwarapala di situs baron sekeber ini memiliki gaya seni yang mirip dengan arca dwarapala pada era Majapahit.
Keunikan Arca Dwarapala di Situs Baron Sekeber
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, arca dwarapala pada umumnya berfungsi sebagai penjaga candi, petirtaan, ataupun bangunan sakral lainnya pada periode Hindu-Buddha.
Namun dwarapala di Rogoselo ini unik, ia berfungsi sebagai penjaga bangunan berupa punden berundak.
Seperti yang kita ketahui, punden berundak merupakan bangunan bertingkat untuk penyembahan para leluhur sebelum datangnya era Hindu-Buddha.
BACA JUGA:Dukuh Reco: Dukuh Tua di Kabupaten Batang yang Menjadi Tempat Pembuatan Arca Candi Dieng
Hal tersebut yang membuat dwarapala di situs Baron Sekeber menjadi unik.
Para peneliti menduga punden berundak ini telah digunakan oleh para penganut Hindu di Pekalongan sebagai tempat pemujaan.
Para penganut Hindu di Pekalongan saat itu mempersepsikan punden berundak sebagai sebuah gunung suci rumah para dewa, sehingga mereka meletakkan arca dwarapala di bagian bawah tempat masuknya.
Sedangkan di puncaknya terdapat sebuah yoni yang dalam Hindu merupakan simbol dari Dewi Parwati, pasangan Dewa Siwa.
BACA JUGA:Mengenal Situs Gumuk Sigit di Kecamatan Bojong, Bukit Kecil Tempat Penyembahan Nenek Moyang
Dan di sekitar punden juga ditemukan beberapa batu menhir yang memang biasa ada di bangunan punden berundak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: