Sumar Rosul dan Fadia Arafiq Kembalikan Berkas Pendaftaran Calon Kepala Daerah Pilkada 2024 di PDI Perjuangan

"Kami bertekad apapun dan siapapun yang mendapatkan rekomendasi wajib kita patuhi, wajib kita junjung tinggi, kita amankan, tunduk dan patuh supaya bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya," tandasnya.

Disinggung kenapa daftar wakil bupati, Sumar mengakui perolehan suara PDI Perjuangan kali ini di Kabupaten Pekalongan mengalami penurunan menjadi delapan kursi. Sehingga ada dua partai lain yang melebihi PDI Perjuangan.

"Kalau ini mengacu pada realita politik tentu akan lebih pas kalau kita memasang di wakjil bupati," katanya.

Ditanya pasangan bupatinya siapa? Sumar menyerahkan itu ke DPP, karena rekomendasi ada di DPP. "Apakah saya akan mendapatkan rekomendasi atau tidak, saya juga tidak tahu. Karena itu sebuah proses yang diputuskan oleh partai," ujar dia. 

"Kita tidak boleh melangkahi kewenangan DPP. Sebagai kader kita hanya mengikuti mekanisme partai yaitu membuka pendaftaran sesuai dengan perintah partai. Dan kebetulan saya diberi kesempatan untuk mengisi pendaftaran itu, apakah saya akan mendapatkan rekomendasi atau tidak terserah DPP. Kalau misal mendapatkan, berpasangan dengan siapa, DPP juga yang menentukan," kata Sumar.

Panitia pendaftaran di PDI Perjuangan Hadi Waluyo, dikonfirmasi sekitar pukul 12.30 WIB menyatakan hingga di jam itu yang sudah menyerahkan berkas hanya satu, yakni Sumar Rosul. Menurutnya, ada enam tokoh yang mendaftar di PDI Perjuangan. Tiga orang dari internal PDI Perjuangan, yakni Riswadi, Kennedy, dan Sumar Rosul.

"Yang dari luar ada Bu Fadia, Pak Heri, dan Pak Huda. Backgroundnya pengusaha, kalau Bu Fadia jenengan sudah pirso semua," kata dia. 

Sumber: