Viral, Pelajar SMA Rayakan Kelulusan Persekusi Dua Bocah hingga Patah Tulang, Begini Kata Kapolres Batang

BATANG - Sebuah video aksi persekusi yang dilakukan oleh sejumlah siswa yang tengah merayakan kelulusan terhadap dua anak kecil, viral di media sosial dan grub WhatsApp di Kabupaten Batang.

Pada peristiwa yang terjadi di Agro Wisata Pagilaran tersebut nampak sejumlah siswa SMA dengan baju yang dicorat-coret sedang merayakan kelulusan.

Nampak di video yang pertama kali diunggah oleh akun instagram @batanghelp pada Sabtu, 20 Mei 2023 tersebut adanya dua bocah yang tengah mengendarai sepeda motor. Mereka kemudian dihentikan dan dikerubuti oleh para siswa SMA tersebut.

Hingga selang tak lama kemudian, nampak motor yang dikendarai kedua bocah melaju tak terkendali dan menabrak deretan motor lainnya yang tengah diparkir. Bahkan saat itu kedua bocah sempat terpental dan jatuh.

Kuat dugaan, motor kedua bocah tersebut melaju setelah salah seorang siswa SMA dengan sengaja menginjak kopling dan satunya menarik gas hingga pengendara tak bisa mengendalikan laju motor.

Akibat peristiwa tersebut, seperti dalam slide video selanjutnya, salah seorang bocah yang naik motor sedang terbaring di ruang perawatan dan merintih kesakitan akibat mengalami patah tulang tangan.

Atas viralnya video tersebut, warganet langsung beramai-ramai menuliskan komentarnya. Banyak diantara mereka yang meminta polisi untuk mengusut kasus tersebut, dan menindak oknum pelajar yang telah memperkuat kedua bocah.

"Mohon @PolresBatang untuk menindaklanjuti insiden ini @batangkabgoid," tulis M. Muhadjir @Muhadjir_M.

"Sangat disayangkan jika tindakan seperti ini tidak mendapatkan hukuman yang setimpal, maka akan semakin banyak korban yang jatuh," tulis akun novrdx-1.

Menanggapi video viral tersebut, Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun mengungkapkan, pihaknya sudah menindaklanjuti peristiwa yang ada di video tersebut.

Menurut Kapolres, kedua pihak sudah melakukan pertemuan, dan disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kita sudah tindaklanjuti, dan dari pihak korban yang diwakili orangnya telah sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan, dengan melibatkan pihak sekolah," ungkap AKBP Saufi Salamun pada awak media, Minggu 21 Mei 2023.

Meskipun sudah diselesaikan secara kekeluargaan, namun Kapolres menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan pembinaan terhadap para pelajar tersebut. (don)

Sumber: