Inilah 4 Cokelat untuk Diet dan Tips Mengonsumsinya tanpa Takut Gemuk dan Obesitas

1. Dark Chocolate (Cokelat Hitam)

Cokelat untuk diet yang bisa konsumsi sudah jelas adalah cokelat hitam atau yang lebih dikenal dengan dark chocolate. Nah karakteristik rasanya cenderung pahit jika dibandingkan dengan jenis lainnya. 

Yang menyebabkan coklat yang satu ini lebih pahit dan pekat warnanya, cokelat hitam ini tidak mendapatkan campuran susu dan gula seperti cokelat lainnya, sehingga aman dikonsumsi untuk diet. 

BACA JUGA:3 Variasi Jus Timun untuk Diet yang Bisa Bikin Celana Kamu Makin Longgar

Nah selain kandungan flavonoidnya tadi yang bisa memecah karbohidrat dan lemak, salah satu antioksidan ini juga dapat menangkal radikal bebas, kolesterol jahat, darah tinggi dan bagus juga sebagai antidepresan.

2. Cokelat ruby

Pada umumnya cokelat yang dijual di minimarket biasanya mendapatkan kandungan gula dan susu atau pemanis yang menyebabkan tambahan kalori yang cukup tinggi. Warna cokelat ini sedikit kemerahan ya.

Cokelat untuk diet yang ditemukan pada tahun 2017 ini tidak mengalami proses fermentasi, sehungga tidak mengurangi kadar flavonoid di dalamnya, dan ternyata juga mengandung caffeic acid.

Selain mengandung antioksidan yang cukup tinggi, cokelat yang satu ini juga berfungsi sebagai anti-inflamasi, sekaligus dapat menghambat munculnya pemici kanker. Selain itu juga dapat berfungsi baik dalam menjaga organ pencernaan.

BACA JUGA:Bye Perut Buncit dan Hai Kulit Glowing, Inilah 3 Minuman Diet Alami yang Kaya akan Manfaat

3. Cokelat Bubuk

Selain cokelat yang berbentuk padat, bubuk cokelat tanpa pemanis juga bagus dikonsumsi saat diet. Hanya saja untuk mengonsumsinya kamu bisa sedu dengan air dan dijadikan minuman diet.

Dalam proses pembuatannya, akndungan lemak yang terdapat di dalamnya akan dihilangkan, hal ini juga yang membuat teksturnya menjadi lebih kering dan dapat larut di dalam air. 

Sama dengan kandungan cokelat pada umumnya, kandungan flavonoid dalam bubuk cokelat juga masih terbilang tinggi, jadi aman dikonsumsi saat diet tanpa takut berat badan akan naik. 

Selain itu kandungan kalorinya juga cukup rendah, dalam 1 sendoknya saja hanya mengandung 12 kalori. 

Sumber: