Karya Masterpiece dari Rintik Sedu, Ini Review Novel ‘Kata’ Khusus Untukmu!

Karya Masterpiece dari Rintik Sedu, Ini Review Novel ‘Kata’ Khusus Untukmu!

Karya Masterpiece dari Rintik Sedu, Ini Review Novel ‘Kata’ Khusus Untukmu!--

Hingga suatu ketika, seorang lelaki bernama Nugraha menunjukkan ketertarikannya kepada Binta. Nug, sapaan akrabnya, yang menyandang predikat lelaki tertampan di kampusnya ini menaruh ketertarikannya kepada mahasiswa jutek seperti Binta di saat perempuan lain sibuk mengejar-ngejarnya.

Nug mencari keberadaan Binta setiap hari, sedangkan sang gadis kokoh dengan sikap keras kepalanya. Meski begitu, Nug tidak pernah mundur, tanpa tahu bahwa di balik sikap dingin dan penolakan Binta, gadis itu ternyata menyimpan trauma. 

Perilaku Nug mengingatkan Binta kepada sosok Biru, mantan kekasihnya yang semula memperlakukan Binta dengan sangat istimewa sebelum akhirnya menghilang meninggalkan Binta tanpa kejelasan.

Bak batu yang ditetesi air, pertahanan Binta perlahan goyah. Usaha Nug yang tidak kenal lelah pada akhirnya membuat Binta mulai terbuka dengan Nug dan perlahan melupakan Biru.

Namun, seolah belum cukup kerumitan yang didapat, suatu hari Cahyo memberikan tiket ke Banda Neira untuk Binta dan diterima oleh sang gadis karena dia pun merasa membutuhkan liburan.

Sekilas, tidak ada yang salah dari hal ini, sebelum Binta bertemu dengan Biru di Banda Neira. Gadis itu terkejut bukan main dan langsung memeluk Biru erat.

Rupanya, perjalanan ke Banda Neira ini memang merupakan rencana Binta. Mereka seolah bernostalgia, berbagi kasih di tempat yang indah itu.

Baca juga Puitis dan Cocok untuk Remaja! Ini 3 Rekomendasi Novel Karya Rintik Sedu yang Terbaik

Meski begitu, kebersamaan dengan Biru nyatanya hanyalah hal yang semu. Di hari kepulangan Binta ke Jakarta, Biru tidak mau diajak pergi bersamanya dan membuat Binta pulang dengan berurai air mata.

Binta yang semula sudah berniat untuk memberikan sedikit ruang untuk Nugraha, kini kembali goyah. Sikap tertutupnya datang lagi dan membuat Nug kebingungan tiada akhir.

Rintik Sedu sebagai penulis secara apik menggambarkan kesenduan yang melanda Binta. Dia memberikan isyarat dalam penceritaannya bahwa memang tidak mudah untuk memulai cinta yang baru saat hatinya masih dibelenggu masa lalu.

Melalui novel Kata, pembaca diajak untuk mengarungi kisah Binta dalam menyembuhkan dirinya dari berbagai luka yang dia punya. Mulai dari luka yang ditorehkan sang ayah, luka akibat kondisi sang ibu, hingga luka yang dibawa Biru ke dalam hidupnya.

Penasaran dengan kisah lengkap dan bagaimana kisah Binta diakhiri dalam novel Kata ini? Kamu bisa mendapatkan bukunya di berbagai toko buku online hingga offline atau mengaksesnya melalui perpustakaan digital favoritmu.

Selamat membaca! (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: