Menurunkan Berat Badan dengan Olahraga Low Impact, Cocok untuk Pemula dan Kalangan Lanjut Usia

Menurunkan Berat Badan dengan Olahraga Low Impact, Cocok untuk Pemula dan Kalangan Lanjut Usia

Ilustrasi Menurunkan Berat Badan dengan Olahraga Low Impact.-Freepik.com-

Ada banyak jenis dari olahraga low impact, maupun high impact. 

Untuk mengukur tinggi rendahnya intensitas dalam olahraga kamu bisa melihat dari kemampuan bicara saat berolahraga. Lakukanlah semacam tes bicara.

Yaitu jika saat berolahraga kamu kesulitan berbicara sampai terengah-engah, maka artinya kamu sedang melakukan olahraga high impact.

BACA JUGA:Tubuh Capek karena Masalah Pekerjaan, Kamu Bisa Coba Suplemen dan Vitamin untuk Mengatasi Kelelahan Ini

BACA JUGA:Wajib Baca! Inilah Langkah Sederhana untuk Menghilangkan Rasa Lelah dan Letih agar Badan Bugar Kembali

Dan sebaliknya jika saat beolahraga kamu masih bisa berbicara dengan jelas, maka artinya kamu sedang melakukan jenis olahraga low impact.

Hal ini karena pada olahraga low impact tidak menggunakan beban yang berat sehingga tidak membuat tubuh kelelahan dan masih bisa berbicara dengan lancar.

Dalam olahraga low impact juga tidak menaruh beban pada persendian seperti aktivitas berlari, lompat yang akan cukup melelahkan.

Jadi untuk kalangan yang juga memiliki masalah persendian, pasca mengalami cedera, ibu hamil, dan lansia, olahraga low impact sangat disarankan. Karena kamu tetap bisa olahraga tanpa khawatir resiko cedera.

Meski olahraga low impact tidak terlalu banyak dan cepat dalam membakar kaloi, tapi masih ada manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan olahraga low impact.

Olahraga low impact ini aman untuk dilakukan bagi para penderita penyakit tertentu. Seperti untuk penderita hipertensi, yang dianjurkan mengurangi banyak aktivitas, kamu masih bisa melatih fisik dengan gerakan olahraga low impact ini.

BACA JUGA:4 Gerakan Yoga yang Dapat Menurunkan Risiko Osteoporosis, Gerakannya Mudah Dilakukan Loh

Olahraga low impact disebut dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Mencegah risiko adanya pecah pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke dan juga serangan jantung. Karena terlalu lama tidak melakukan aktivitas fisik juga tidak baik bagi tubuh.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: