Syekh Jenawi: Pendiri Dukuh Budaran yang Memiliki Banyak Karomah

Mendengar jawaban dari Jenawi, para warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada ayah Jenawi.

Sang Ayah setelah dilapori para warga langsung marah besar dan mendatangi Jenawi ke sawah.

Ayahnya memarahi Jenawi dan menuntut Jenawi untuk mengganti semua kerugian karena gagal panen ini.

Tanpa menjawab kemarahan ayahnya, Jenawi langsung pergi mengambil air wudhu kemudian melakukan shalat di pinggir sawah.

Setelah shalat ia berdoa dan kejadian ajaib pun terjadi, padi-padi yang habis dimakan burung tadi seketika langsung terisi kembali.

BACA JUGA:Kabupaten Pekalongan Tempo Dulu, Inilah 3 Peninggalan Arkeologi di Kabupaten Pekalongan

Sang ayah kaget melihat kejadian tersebut, ia saat itu juga menyadari kelebihan yang dimiliki oleh anaknya.

Mendapat Gelar Syekh dan Kyai

Sejak saat muda, Jenawi kerap memperlihatkan kelebihan-kelebihan yang dianugerahi Allah SWT kepadanya.

Oleh karena itu nama Jenawi menjadi harum di dukuh Cokra, penduduk menjulukinya dengan sebutan Syekh Kyai Jenawi.

Syekh Kyai Jenawi kemudian dikenal sebagai ahli agama yang disegani oleh masyarakat.

Beliau seringkali dimintai untuk mengajar ngaji masyarakat di mushola.

BACA JUGA:Awal Mula Terbentuknya Gunung Tidar Sampai Kisah Syekh Subakir Menumbali Pulau Jawa

BACA JUGA:Indah Luar Biasa! Inilah 3 Rekomendasi Puncak Gunung di Kabupaten Pekalongan untuk Para Penikmat Keindahan

Saat sudah dewasa, Syekh Jenawi merasa membutuhkan pendamping dihidupnya.

Sumber: