Tenang, PMI Pastikan Persediaan Darah Mencukupi
DONOR DARAH - Personel polisi dan TNI ikut ambil bagian dalam donor darah dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77.-Dhia Thufail-
BATANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang memastikan ketersediaan kantong darah masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
Ketua PMI Kabupaten Batang, Akhmad Taufiq mengatakan, bahwa ketersediaan kantong darah sekarang ini rata-rata mencapai 900 hingga 1.000 kantong per bulan.
"Oleh karena itu, kami pastikan ketersediaan kantong darah masih mencukupi permintaan dari tiga rumah sakit untuk membantu pasien yang membutuhkan darah," ungkap Taufiq, Selasa (13/6/2023).
Adapun dikatakan dia, bahwa untuk permintaan darah sendiri rata-rata 30 kantong setiap bulannya.
Menurut dia, dalam rangkaian memperingati Hari Donor Darah Sedunia, pihaknya merencanakan menyelenggarakan program kegiatan donor darah dengan menggandeng PT Primatex Indonesia dan PT Nestle.
Kegiatan donor darah bersama PT Primatex Indonesia akan diselenggarakan pada 24 Juni 2023 dan PT Nestle pada 26 Juni 2023.
Ia yang didampingi petugas PMI Isbandiyah itu menjelaskan, selain melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan, PMI Batang juga menjadwalkan kegiatan donor di 23 titik pangkalan, seperti di sejumlah instansi, sekolah, lembaga organisasi masyarakat, kecamatan, dan masjid.
Kegiatan donor darah rutin tersebut, kata dia, diselenggarakan setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.
"Oleh karena itu, kami memastikan permintaan masyarakat akan tercukupi, kecuali permintaan darah trombosit, karena harus melalui proses dulu. Jadi, PMI tidak akan mempersulit permintaan darah, laporkan pada kami jika ada informasi apabila masyarakat kesulitan mendapatkan darah," katanya.
Menurut dia, selain melayani permintaan kantong darah, PMI juga memiliki program unggulan, yaitu bedah rumah untuk membantu warga miskin maupun mereka yang mendapatkan musibah, seperti bencana alam dan kebakaran.
"Pada program ini, kami siap menyalurkan bantuan Rp12,5 juta untuk rehabilitasi rumah warga yang mengalami musibah. Jika tahun sebelumnya, bantuan diberikan sebesar Rp10 juta per orang, pada tahun ini naik menjadi Rp12,5 juta," tandas Taufiq. (fel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: