Diet Ketat dengan Intermittent Fasting Eat-Stop-Eat, Jangan Coba-Coba Jika Gak Mau Berat Badan Turun Drastis

Diet Ketat dengan Intermittent Fasting Eat-Stop-Eat, Jangan Coba-Coba Jika Gak Mau Berat Badan Turun Drastis

salah satu menu diet ketika menjalani intermittent fasting-freepik.com-

RADARPEKALONGAN - Ada beberapa macam metode diet, salah satunya yakni diet ketat dengan intermittent fasting eat-stop-eat. Bagaimana bisa metode diet ini termasuk diet yang ketat? Jika penasaran, jangan lewatkan uraian artikel ini.

Diet memang tak mudah untuk dijalani, penuh kesabaran dan kekonsistenan dalam menggapai tujuanya. Dengan tak mudahnya, tak jarang juga yang mengalami gagal diet dipertengahan jalan. Salah satu penyebabnya tidak mendapatkan penurunan berat badan dengan angka yang signifikan. 

Namun jika memang Anda ingin menjalani diet dan harus mendapatkan penurunan berat badan yang tinggi,maka diet ketat dengan intermittent fasting eat-stop-eat menjadi pilihanya. 

Apakah Anda tau apa itu? Mari bahas satu persatu dengan jelas. intermittent fasting adalah satu metode diet yang hanya mengatur jadwal makan. Intermittent fasting ini artinya membatasi kapan jadwal makan dan kapan jadwal untuk tidak makan.

BACA JUGA:Amankah Melakukan Diet Buah Seminggu untuk Menurunkan Berat Badan? Begini 4 Tipsnya

Secara jumlah atau porsi makanan tidak begitu diperhatikan dalam metode ini. Hal ini karena diet ini menganggap seseorang yang menjalaninya akan makan dengan porsi normal. Namun hal yang masih dibatasi yakni sebisa mungkin untuk membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi dalam satu hari.

Diet intermittent fasting ini sering disebut dengan diet puasa karena pembatasan waktu untuk tidak mengonsumsi makanan. Meskipun ada persamaan, namun dalam beberapa metode intermittent fasting, masih diperbolehkan untuk minum pada pembatasan waktu makan. 

Hal ini karena air sangatlah penting bagi tubuh. Jika tubuh mengalami dehidrasi, maka tubuh akan mengalami berbagai gangguan. Sehingga berbagai organ tidak berfungsi dengan semestinya. Bahkan bisa mengalami pingsan.

BACA JUGA:Diet Anti Repot! Ini Daftar Beras Shirataki di Shopee yang Cocok Bagi Wanita Karier, Mulai Rp 20 ribuan Aja

Diet Ketat dengan Metode Diet Intermittent Fasting Eat-Stop-Eat

Metode diet ini menjadi salah satu jenis metode yang ada pada diet intermittent fasting. Metode ini menerapkan diet selama 24 jam penuh tanpa makan, sedangkan untuk minum masih bisa namun hanya berlaku untuk air putih dan minuman yang rendah akan kalori.

Metode ini termasuk metode yang ketat dan ekstrem, sebab metode ini menerapkan puasa selama 24 jam. Puasa selama 24 jam ini bisa dilakukan satu sampai dua kali dalam seminggu. 

Namun perlu diperhatikan bahwa dalam menjalani diet 24 jam ini tidak boleh berurutan. Pastikan ada jeda hari untuk tidak puasa setelah melakukan puasa 24 jam. 

Hal ini dikarenakan jika menjalani puasa 24 jam selama dua hari berturut maka akan sangat berdampak buruk bagi tubuh. Efek samping yang akan didapatkan juga akan sangat beragam, mulai dari pusing, mual, insomnia, organ tubuh tergangu karena tidak ada asupan makanan dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: