Belajar dari Kisah Sahabat Nabi yang Menginspirasi: Mengamalkan Sunah dan Bersedekah

Dia bercerita mengenai mimpinya, dan kemudian Hafshah menyampaikan cerita tersebut kepada Rasulullah SAW yang mana beliau menyampaikan bahwa malaikat ingin Abdullah terjaga dari api neraka, lakukanlah salat malam. 

Mimpi tersebut mengingatkan pada kita bahwa salat tahajud, atau salat malam, itu sangat baik dan tidak patut disia-siakan. Dan pada akhirnya, Abdullah bin Umar pun kembali ridha Allah SWT dan melaksanakan salat tahajud. 

BACA JUGA: Teman Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah: Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq yang Menginspirasi

BACA JUGA: Bukti Dahsyatnya Sedekah, Ikuti Kisah Abud Dahdaa yang Sedekahkan 600 Pohon Kurmanya

2. Kisah Thalhah bin Ubaidillah 

Kisah sahabat Nabi yang menginspirasi selanjutnya berasal dari Thalhah bin Ubaidillah, salah satu sahabat Nabi yang sudah dijamin masuk surga. 

Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang yang taat dan pemberani. Saat Nabi Muhammad SAW mengajaknya untuk memeluk agama Islam, Thalhah tidak ragu sama sekali dan langsung beriman kepada Allah SWT serta Rasul-Nya. 

Thalhah juga ikut dalam berjihad dan menemani Rasulullah SAW serta sahabat lainnya dalam banyak peperangan. 

Dalam masa hidupnya, Rasulullah SAW banyak memberi julukan kepada Thalhah, beberapa diantaranya adalah Thalhah bin Ubaidillah si Dermawan, Thalhah bin Ubaidillah si Pemurah, dan Thalhah bin Ubaidillah yang Baik Hati. 

Bahkan Rasulullah SAW juga menyinggung dalam hadisnya yang langsung berbunyi, “Barang siapa ingin melihat seorang Syahid berjalan di muka bumi, maka hendaknya ia melihat Thalhah bin Ubaidillah,” (H. R. Tirmidzi). 

BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Kisah Utsman bin Affan, Sahabat Nabi dengan Julukan Pemilik Dua Cahaya

3. Kisah Abdurrahman bin Auf 

Kisah sahabat Nabi yang menginspirasi lainnya berasal dari sahabat Abdurrahman bin Auf yang juga menjadi salah satu penghuni surga. 

Abdurrahman bin Auf adalah saudagar kaya pada masanya. Meski begitu, beliau tidak pernah merasa sayang untuk mengeluarkan hartanya untuk kepentingan dakwah. Saat Rasulullah SAW mengatakan Abdurrahman merupakan salah satu sahabat yang akan masuk surga, beliau tidak merasa sombong sama sekali. 

Dia justru merasa tidak pantas masuk ke surga karena dia merasa bukan siapa-siapa. Padahal, beliau memiliki dampak besar pada perkembangan dalam pembangunan agama Islam. 

Sumber: