Bagus untuk Lansia, Inilah 6 Obat Nyeri Sendi dan Otot yang Ampuh dan Efektif

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID -  Nyeri sendi dan otot merupakan kondisi yang sering dialami oleh banyak orang. Untuk meredakannya, ada berbagai pilihan obat nyeri sendi dan otot yang bisa kamu coba, baik dalam bentuk obat minum maupun obat oles. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini.

Nyeri sendi dan otot sering kali dikeluhkan setelah menjalani aktivitas tertentu, seperti berdiri terlalu lama, mengangkat beban berat, atau berolahraga secara berlebihan.

Selain itu, beberapa kondisi medis, seperti osteoartritis, asam urat, flu tulang, tifus, dan artritis rematoid, juga dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot.

Rasa kaku, pegal, atau nyeri pada sendi dan otot ini biasanya dirasakan pada bagian tangan, kaki, pinggul, lutut, atau tulang belakang.

Rasa nyeri yang muncul terkadang bisa datang dan pergi, namun bisa juga berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, diperlukan berbagai pilihan obat nyeri sendi dan otot untuk meredakannya.

BACA JUGA:10 Jus Buah Penghilang Tulang Linu dan Nyeri Sendi yang Mengadung Vitamin D

BACA JUGA:2 Resep Herbal untuk Menyembuhkan Nyeri Sendi ala Dr Zaidul Akbar, Dijamin Tulang Kuat

Pilihan Obat Nyeri Sendi dan Otot

Ada banyak jenis obat nyeri sendi dan otot yang dapat kamu coba. Obat-obat ini tersedia dalam berbagai merek yang dapat dibeli bebas di apotek, meskipun beberapa di antaranya memerlukan resep dokter.

Berikut ini adalah jenis-jenis obat nyeri sendi dan otot yang dapat kamu gunakan:

1. Parasetamol

Parasetamol adalah salah satu obat nyeri sendi dan otot yang paling banyak digunakan. Jenis obat ini efektif untuk meredakan nyeri sendi dan otot ringan tanpa pembengkakan.

Tidak hanya nyeri sendi dan otot, parasetamol juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri akibat kondisi lain, seperti sakit kepala, kram saat haid, sakit gigi, bahkan untuk meredakan demam.

Ada banyak merek parasetamol yang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Namun, pastikan kamu mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat dan dosis yang dianjurkan.

Sumber: