Kedekatan Kyai Amir Idris Simbang dengan Kyai Abu Bakar Kradenan, 2 Ulama Besar dari Pekalongan

Dikisahkan pada tahun 1925, Kyai Amir Idris memutuskan untuk pindah dari Semarang menuju ke Pekalongan bersama keluarganya.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pekalongan: Habib Abu Bakar bin Thoha bin Yahya Kayugeritan, Wali Besar Sekaligus Juru Damai

Pada masa awal-awal di Pekalongan, Kyai Amir Idris tinggal di rumah Kyai Abu Bakar, sebelum pindah ke rumah pemberian Kyai Adam Simbang Kulon.

Selain itu, dahulu setiap ada santri yang akan mengaji kepada Kyai Abu Bakar, maka beliau kerap merekomendasikan santri tersebut untuk mengaji langsung pada Kyai Amir Idris di pondoknya.

Hal tersebut menjadi penghormatan atas otoritas keilmuan dari Kyai Amir Idris Simbang. Sekaligus menjadi sifat keteladanan yang ditunjukkan para ulama top Pekalongan ini.

2 ulama tersebut adalah sosok alim yang tetap memiliki rendah hati, meskipun saat itu nama Kyai Amir Idris dan Kyai Abu Bakar sudah masyhur di masyarakat Pekalongan.

BACA JUGA:Mbah Wali Nurul Anom Kranji, Ulama Besar dari Pekalongan yang Memiliki Tanda Kewalian Sejak Lahir

BACA JUGA:Mbah Kyai Dimyati Comal, Guru Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan yang Meninggal Diiringi Rebana

Haul Kyai Amir Idris dan Kyai Abu Bakar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali pun selalu dihadiri banyak jamaah yang datang dari berbagai daerah.

Demikian sekelumit tentang kedekatan Kyai Amir Idris Simbang dan Kyai Abu Bakar Kradenan, 2 ulama top di Pekalongan. Semoga bermanfaat.(*)

Sumber: